PEMILU
Wednesday, 25 September 2024

Festival Tradisi Adu Bedug dan Dondang di Kota Bekasi Meriahkan Kota dengan Lomba dan Budaya Lokal

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id - Minggu, 22 Mei 2022, Kota Bekasi kembali merayakan Festival Tradisi Adu Bedug dan Dondang yang ke-15 kalinya. Festival ini telah menjadi acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tradisi Adu Bedug dan Dondang merupakan bagian dari seni tradisional kampung di wilayah Mustikajaya, Mustikasari, Pedurenan, dan Cimuning, Kota Bekasi.

Hampir seluruh warga setempat turut meramaikan Lomba Adu Bedug dan Dondang. Tradisi ini telah menjadi agenda tahunan sejak 17 tahun yang lalu di wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi. Acara festival ini dihadiri oleh Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan tokoh masyarakat setempat, Dana Satria Wirawan.

Ribuan peserta dari kelurahan-kelurahan di wilayah Mustikajaya, Mustikasari, Pedurenan, dan Cimuning ikut serta dalam festival ini. Setiap peserta mewakili kelurahan masing-masing. Anggaran yang dialokasikan untuk acara ini mencapai sekitar Rp200 juta, sebagian besar berasal dari para sponsor di sekitar wilayah Mustikasari.

Pada lomba Adu Bedug tahun 2022, pemenangnya adalah sebagai berikut:

Juara 1: Kelurahan Mustikajaya dengan hadiah Rp7 juta

Juara 2: Kelurahan Mustikasari dengan hadiah Rp6 juta

Juara 3 dan 4: Kelurahan Pedurenan dan Cimuning masing-masing mendapatkan hadiah Rp3 juta

Kriteria penilaian dalam lomba ini meliputi keserasian, improvisasi, dan kualitas suara bedug. Selain Lomba Adu Bedug dan Dondang, festival ini juga diisi dengan bazar makanan dan kue-kue serta pameran UMKM dari wilayah Mustikajaya. Festival ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya lokal Betawi di Bekasi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi warga setelah Hari Raya Idul Fitri.

 

Dengan keseruan dan kekayaan budaya yang ditampilkan, Festival Tradisi Adu Bedug dan Dondang telah meriahkan Kota Bekasi serta menjadi sarana yang penting untuk mempererat hubungan sosial di antara masyarakat setempat. (rifai)