PEMILU
Tuesday, 28 January 2025

Strategi Cawagub Jawa Barat Demi Kurangi Pengangguran

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Bandung - Melalui tema "Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global" Keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina nomor urut 1, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja nomor urut 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie nomor urut 3, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan nomor urut 4, memaparkan visi dan misi dalam debat perdana Pilgub Jabar, Senin malam di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung itu, (12/11/2024).

Pasangan nomor urut 4, Dedi-Erwan memaparkan bahwa Jawa Barat harus dikelola secara istimewa demi mencapai derajat kemuliaan dengan potensinya yang dimiliki yakni gemah, ripah, repeh, dan rapih.

"Maka isi pembangunan Jawa Barat istimewa adalah meletakkan kerangka dasar bahwa tanah ini harus dimuliakan oleh pemimpin dan rakyatnya dengan empat kerangka dasar yang akan kami kembangkan untuk membangun Jawa Barat," kata Dedi.

Empat kerangka dasar itu adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengintegrasikan pendidikan dari mulai TK sampai perguruan tinggi untuk mewujudkan manusia (pancawaluya cageur, bageur, bener, pinter, singer) yang baik.

Yang kedua, meningkatkan kerangka ekonomi yang memiliki nilai-nilai investasi dan keadilan mendorong sektor ekonomi kerakyatan dengan membangun ekosistem ekonomi pedesaan dan perkotaan. 

Ketiga, membangun postur birokrasi yang kuat yang berfungsi melayani dan produktif.

"Keempat meningkatkan infrastruktur yang terintegrasi dari mulai desa sampai kota sehingga terhindar dari disparitas pembangunan antara utara dan selatan desa dan kota yang pada akhirnya pembangunan ini bisa mewujudkan masyarakat yang gemah ripah repeh rapih," tutur Dedi.

Sedangkan asangan nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie membeberkan visi ingin membangun Jawa Barat yang silih asah, silih asih, silih asuh untuk Indonesia maju berkelanjutan.

"Kami ingin berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Obsesi kami Indonesia emas akan dimulai dari Jawa Barat emas Oleh karena itu kami akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo Subianto," ujar Syaikhu.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ilham mengenang ayahnya yang menjadi presiden ke tiga, B.J. Habibie dengan mengenakan jam tangannya, sebagai perpaduan teknologi dan niatnya mengikhtiarkan diri di Jawa Barat.

"Saya juga mengenakan dua jam tangan kiri itu mengenang bapak yang meninggal mengenakan ini, yang kanan itu punya saya sendiri. Jadi ini adalah teknologi serta iman dan taqwa kita ingin membangun Jabar dengan itu," kata Ilham Habibie menambahkan.

Dalam debat perdana kali ini, ada enam segmen yang berlangsung selama 120 menit, dengan memberikan kesempatan kepada semua pasangan calon Gubernur untuk menjawab pertanyaan dari panelis diantaranya soal strategi menurunkan tingkat pengangguran terbuka dijawab beragam oleh para Cawagub untuk meyakinkan para pemilihnya.

Cawagub Pasangan Acep-Gitar nomor urut 1, Gitalis Dwi Natarina memaparkan jawabannya bahwa pada prinsipnya menurut Gita, bahagia berarti tidak ada lagi yang nganggur tidak ada lagi yang miskin maka bila memimpin nanti akan membahagiakan para buruh petani nelayan dan para pelaku UMKM diantaranya melalui ;

1. Menciptakan 1 juta lapangan kerja baru 

2. Memberikan kartu wirausaha prakerja 

3. Menyediakan 50.000 Peluang usaha baru untuk ibu-ibu untuk para janda dan lainnya.

Solusi berbeda diungkapkan Cawagub nomor 2, Ronal Surapradja memberikan "seblak" untuk solusi pengangguran, dirinya mengingatkan bahwa seblak yang dimaksud bukan makanan tapi kepanjangan dari "Sekolah Berbasis Latihan Kerja" untuk melenyapkan pengangguran dengan keterampilan melalui sekolah-sekolah berbasis latihan kerja di setiap daerah di Jawa Barat sehingga ketika mereka lulus mereka punya keahlian yang bisa diserap oleh pasar atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

Cawagub Ronal tidak mau kalah dengan Cawagub nomor urut 1, Gita yang mengatakan akan membuat satu juta lapangan pekerjaan, ditanggapi Ronal bahwa dirinya akan mengusung konsep Jabar untuk semua dengan memberikan satu juta lima ratus lapangan pekerjaan.

Kemudian Cawagub pasangan nomor urut 3 Ilham Habibie, menurutnya pengangguran terbuka hanya kita bisa kurangi dengan beberapa program unggulan yaitu ;

1 . membangun ekonomi berdasarkan industri program unggulan yaitu Satu Desa Satu Industri di mana titik beratnya itu lebih ke hilirisasi hasil bumi dan hasil laut.

2. Menurutnya dalam 5 tahun akan banyak orang yang menganggur, maka dibuatkan skill labour harus agar dapat mengirimkan ke negara-negara industri di mana mereka bisa bekerja dan mendapatkan nilai tambah yang besar.

3. Membantu usaha rakyat dengan menyalurkan kredit Asih rakyat 

Sedangkan Cawagub nomor urut 4, Erwan lantas menanggapi bahwa sesungguhnya di Jawa Barat sudah banyak industri-industri namun tenaga kerjanya banyak dari luar Jawa Barat oleh karena itu dirinya "pasangan Dermawan" akan membangun SMK istimewa di sekitar industri-industri, dikerjasamakan dengan perusahaan-perusahaan tersebut supaya ketika lulus dari SMK dapat langsung bekerja di industri-industri yang ada di sekitarnya pengembangan, juga meningkatkan SDM anak-anak untuk siap bersaing dimanapun.

Untuk diketahui dalam debat tersebut terdapat tujuh sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh tujuh panelis yaitu mengenai Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas dengan waktu pemaparan bervariasi, paling cepat batas waktu menganggapi paslon yakni 45 detik dan paling lama batas waktu pemaparan yakni 120 detik atau dua menit.

Sedangkan jumlah yang hadir dibatasi hanya diperbolehkan membawa 100 orang untuk masing-masing paslon sedangkan yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan. (Amri-untuk Indonesia)