PEMILU
Thursday, 03 October 2024

KEUNGGULAN TREND ELEKTORAL GANJAR MAHFUD, ANALISIS SURVEY IPE

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Oleh : H. Adlan Daie

Pemerhati politik dan sosial keagamaan.

lognews.co.id -  Survey IPE (Indonesia Politics Expert) dalam rentang waktu Agustus hingga akhir Desember 2023 menunjukkan konsistensi trend kenaikan elektoral pasangan Ganjar Mahfud, unggul di atas dua pasangan lainnya, Prabowo Gibran dan Anies Muhaimin.

Dalam survey IPE di atas sebagaimana dilansir sejumlah media nasional baru baru ini dalam periode Agustus- September 2023 posisi elektoral pasangan Ganjar Mahfud sebesar 30,45%, naik menjadi 32,78% di bulan November dan sebesar 33, 64% di akhir bulan desember 2023.

Prabowo Gibran 29,91% dan Anies Muhaimin 23,73% (Agustus September), Prabowo Gibran 30,71% dan Anies Muhaimin 25,60% (November) dan di periode bulan Desember 2023 pasangan Prabowo Gibran 31,70% sementara Anies Muhaimin 26,42%.

Data survey IPE di atas mengirim pesan :

Pertama, bahwa tidak ada satu pun pasangan secara elektoral naik atau turun secara "eksponensial", secara drastis.

Ini pertanda kuat bahwa pilpres akan berlangsung dua putaran karena di putaran pertama hampir pasti tidak akan ada satu pasangan meraih 50% plus".

Kedua, konsistensi keunggulan elektoral pasangan Ganjar Mahfud berdasarkan data survey IPE ini adalah "gestur" politik Ganjar merakyat dan komitmen pasangannya, Mahfud MD, kuat pada soal pemberantasan korupsi dan mafia hukum.

Inilah yang harus terus menerus digencarkan dalam ruang ruang kampanye publik selain soal ekonomi kerakyatan dan program segmentasi pemberdayaan pesantren.

Di sisi lain menurut data survey SMRC (Desember 2023) trend elektoral pasangan Prabowo Gibran dapat "dikunci" bilamana isu "politik dinasti" dan "politik uang" yang dilakukan tim pasangan no 2 ini makin luas diketahui publik.

Hingga Desember 2023  baru 37% populasi pemilih yang "mengetahui" adanya praktek politik dinasti dan mayoritas dari mereka yang "tahu" tidak akan memilih pasangan Prabowo Gibran.

Makin banyak pemilih yang "tahu" tentang politik dinasti makin luas kemungkinan pemilih tidak memilihnya.

Inilah yang harus dilakukan tim pasangan Ganjar Mahfud di sisa waktu secara terstruktur, sistemik dan massif (TSM) dalam menjaga konsistensi keunggulan elektoralnya dari dua pasangan lain hingga hari "H" pencoblosan.

Selamat berjuang, perjuangan tidak akan mengkhianati hasil akhir.  (Amr-untuk Indonesia)