lognews.co.id, Indramayu – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Zaytun mengadakan seminar pendidikan alternatif sekaligus penutupan pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 di lantai basement gedung Ali.8ï. bin Abu Thalib, Ma'had Al-Zaytun pada (30/11/2024).
Pendidikan merupakan proses penting dalam meraih pengetahuan dan membentuk karakter untuk mencapai kebahagiaan, hal tersebut dipaparkan dalam seminar yang diisi oleh Direktur PKBM Ma'had Al-Zaytun, Dr. Ali Aminullah, S.Ag., M.P., ME., dijelaskan bahwa pendidikan berbanding lurus dengan bertambahnya kebahagiaan keluarga. Ia mengusulkan tema besar seminar kali ini, yaitu "Pendidikan Sebagai Sarana Belajar Kehidupan Menuju Kebahagiaan Sejati." Tujuannya agar warga belajar memahami paradigma pendidikan dan korelasinya dengan kebahagiaan sejati, karena tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi nilai-nilai sikap dalam diri manusia.
Kebahagiaan dapat dicapai melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan. Janji Allah SWT dalam firmannya adalah mengangkat derajat orang yang memiliki ilmu. Kehadiran PKBM Al-Zaytun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai sarana belajar yang bahagia. Dalam proses belajar mereka tidak hanya berfokus pada materi atau soal, tetapi juga diberikan kesempatan untuk berkreasi, berekspresi, dan berolahraga melalui kegiatan seperti membatik, senam kreasi, berkesenian, dan berlatih tarian daerah, selaras dengan motto Ma'had Al-Zaytun sebagai pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat, cerdas, dan manusiawi.
Warga PKBM Al-Zaytun menjalani pendidikan tanpa merasa terbebani, baik di kelas maupun dalam rumah tangga. Merekapun mampu mengatur waktu dengan baik meskipun harus mempersiapkan tarian yang akan ditampilkan pada acara tersebut karena mereka belajar tentang rasa tanggung jawab, direspon dengan memberikan kepercayaan kepada warga belajar dari keluarga mereka sehingga harmonis.
Sebaliknya, ketidakdidikan dapat menyebabkan seseorang tidak bahagia dalam menghadapi persoalan kehidupan. Hal ini tercermin dari tingginya tingkat perceraian di Kabupaten Indramayu yang berbanding terbalik dengan rendahnya tingkat pendidikan. Ali Aminullah menekankan pentingnya membahas masalah ini dalam seminar.
"Bagaimana langkah kita jika ingin bahagia dalam kondisi seperti ini?" tanyanya kepada peserta seminar.
Dengan jumlah peserta PKBM Al-Zaytun mencapai 800 warga belajar, mereka menunjukkan tekad bersama untuk menghapus ketertinggalan Kabupaten Indramayu menjadi daerah berpendidikan dengan warganya memiliki kebahagiaan sejati. "Karena kita (warga belajar) ingin bahagia, akar kebahagiaan terdapat di keluarga," pesan Ali Aminullah.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa pasangan hidup adalah ladang amal yang harus saling mengisi, melayani, dan menghargai. Pemahaman ini hanya dapat diperoleh melalui proses pendidikan. Jika diaktualisasikan kepada seluruh warga belajar maka peran pendidikan dalam rumah tangga akan sangat besar.
Ali Aminullah juga mengapresiasi kerja keras panitia dan warga belajar yang telah tampil dan selalu bahagia.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang PNF Dinas Pendidikan Indramayu, Hj. Emilia Kusnandar, S.Pd., MM., yang memberikan tanda mata berupa alat-alat sekolah kepada warga belajar dari paket A dan paket B serta paket C. Pengumuman juara video tutor PKBM Al-Zaytun juga menjadi momen menarik saat kedua MC membuka kertas bertuliskan nama mereka sendiri sebagai juara tiga dan dua.
Ia menekankan bahwa banyak pejabat yang memulai pendidikan mereka dari paket di PKBM Al-Zaytun dan memperkenalkan para tutor yang telah meraih gelar S-1 dan S-2 sebagai contoh kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Bunda Emilia menegaskan bahwa untuk mencapai kebahagiaan sejati lahir dan batin dimulai dengan memperhatikan pondasinya yaitu pendidikan. "Orang sudah berpikir, pondasinya ya pendidikannya dulu," jelasnya.
Dengan mengucap syukur bersama, Bunda Emilia mengetuk tiga kali sebagai tanda ditutupnya pembelajaran semester ganjil di PKBM Al-Zaytun.
Dalam wawancaranya dengan Difani Zianilah dari Tim lognews.co.id, Bunda Emilia mengapresiasi kehebatan PKBM Al-Zaytun dalam naungan Syaykh Panji Gumilang dan Ali Aminullah yang telah berhasil mendongkrak jumlah siswa hingga 800 warga belajar. Hal ini berkontribusi pada peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Indramayu dari posisi terbawah se-Jawa Barat kini naik lima peringkat.
Seminar spektakuler ini berjalan lancar yang dimeriahkan oleh penampilan puisi paduan suara serta seni tari dari warga belajar seperti tari nusantara, manuk dadali, pelajar Pancasila, kicir-kicir, kreasi nirmala, bungong jumpa, merak, dan tari tanduk majeng dari perwakilan setiap kelas paket A, B, dan C di PKBM Al-Zaytun. Dikatakan Ali Aminullah bahwa semua itu tidak lepas dari hasil tunjuk ajar Syaykh Panji Gumilang untuk menyelenggarakan acara yang berkualitas. (Amri-untuk Indonesia)