Thursday, 11 December 2025

LSTEAMS dan Remontada Al-Zaytun: Pesawat Besar yang Siap Membawa Kebangkitan Bangsa

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id – diambil dalam dialog hebat pada Perayaan 1 Suro 1446 Hijriah di Mahad Al-Zaytun dikanal youtube LognewsTV berlangsung khidmat dan penuh semangat meskipun Syaykh Panji Gumilang tidak hadir secara langsung. Ribuan jamaah dan tamu undangan tetap merasakan aura kebersamaan yang kuat, menggambarkan semangat kebangkitan atau remontada yang menjadi tema acara tahun ini.

Pesawat Besar Al-Zaytun Sudah Take Off

Dalam wawancara bersama Lognews TV, Vivi, seorang seniman dan aktivis sosial, kembali mengibaratkan perjalanan Al-Zaytun seperti pesawat besar yang dikemudikan oleh Syaykh Panji Gumilang.

“Kalau tahun lalu pesawat masih di bandara, hari ini pesawat sudah terbang di ketinggian 38.000 kaki. Artinya, meskipun pilot tidak tampak, pesawat tetap berjalan dengan baik, menunggu arahan menara untuk mendarat dengan selamat,” ujarnya.

Bagi Vivi, menara itu adalah simbol Tuhan, Sang Pencipta alam semesta, yang memberi kode kapan pesawat besar bernama Al-Zaytun akan mendarat di tujuan.

Remontada: Dari yang Diremehkan Menjadi Besar

Vivi menilai kondisi Al-Zaytun saat ini mencerminkan makna remontada. Ia mengatakan, meski sempat dianggap tenggelam dan diremehkan, pesantren ini justru tengah mempersiapkan diri menjadi lebih besar dan berdampak luas.

“Saya percaya ini akan menjadi ledakan positif. Apa yang dulu dianggap redup, kini muncul kembali dengan kekuatan luar biasa. Ini adalah momentum kebangkitan menuju Indonesia Gemilang,” jelasnya penuh keyakinan.

Semangat Tetap Menyala Tanpa Kehadiran Sang Syaykh

Yang membuat Vivi kagum, meski Syaykh Panji Gumilang tidak hadir, semangat jamaah dan santri tidak berkurang sedikit pun.

“Biasanya kalau pemimpin tidak ada, semangat langsung menurun. Tapi di sini berbeda, aura dan energi positif tetap terasa. Bahkan, peserta yang hadir tahun ini lebih banyak dari tahun lalu,” katanya.

Rangkaian Bunga yang Indah

Vivi menutup dengan perumpamaan indah tentang Al-Zaytun dan Syaykh Panji Gumilang. Baginya, manusia bagaikan bunga dengan beragam warna dan bentuk. Semua perbedaan itu menjadi indah ketika dirangkai oleh tangan yang tepat.

“Syaykh Panji Gumilang adalah perangkai bunga yang dipakai Tuhan untuk merangkai bunga-bunga berwarna-warni ini menjadi rangkaian yang indah. Perbedaan itu bukan untuk dihapuskan, tetapi untuk dirangkai menjadi satu kesatuan,” tegasnya.

Menuju Indonesia Gemilang

Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam perayaan 1 Suro 1446 H ini, Vivi yakin Al-Zaytun akan terus memainkan peran penting dalam membangun persatuan bangsa.

“NKRI harga mati. Inilah waktunya remontada, kebangkitan dari dalam, menuju Indonesia Gemilang,” pungkasnya. (Sahil untuk Indonesia)