Monday, 15 December 2025

Pemuda HADAPI Siap Garap Project go Nasional

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id - Organisasi Kepemudaan Himpunan Pemuda Digi Preneur Indonesia (HADAPI) menjadi matahari terbit, tercermin dari acara penggulungan kegiatan Pelatihan Jurnalistik HADAPI bersama lognews.co.id (21 - 23 September 2004) di Wahana Dimsum Musiman Jl. Palem Ganda Asri No.1 B / A3, RT.003/RW.016, Karang Tengah, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. pada Sabtu (29/9/2024). 

Anggota Dewan Pembina, Adi Subroto menjelaskan kegiatan ini didedikasikan untuk HADAPI untuk memperluas cakrawala berfikir karena "You is what you think" kamu adalah apa yang kamu fikirkan sehingga "buah" dari HADAPI bisa menjadi kreator, pencipta untuk diri sendiri dan untuk orang banyak. Untuk itu momen Quality time bersama Lognews Media, dengan berbagi lebih dalam, menyerap wawasan dan ilmunya mengenai hal yang mampu mengupgrade diri dengan tim lognews Media. 

"Hasil pelatihan bukan wacana, apalagi sekedar kumpul, tapi masuk hulu ke hilir mengakar dengan kuat disinergikan maka butuh manajemen" jelas Adi Subroto. 

Dalam acara tersebut, 4 tim yang hadir atau sekitar 50 pemuda yang dipilih dari sekitar 700 keanggotaan HADAPI, dibimbing oleh mentor dari tim lognews manajemen ditantang untuk mengeluarkan daya kritis, bakat, dan respon terhadap perkembangan media untuk kemudian pemuda HADAPI dapat memproyeksikan pemikirannya tentang projek media versi anak muda yang ada di HADAPI. 

1000039431 1

Kesiapan dan pengalamannya menjadi konten kreator membuat kelompok 4 yang diketuai oleh Difha Zaki Fadhilah menjadi kelompok yang pertama memaparkan ide timnya dengan memaksimalkan ide ide konten seperti menjual produk lewat medsos, disampaikan dengan video tiktok drama, dan video "Challenge" kemudian memaksimalkan iklan iklan yang ditayangkan di Media HADAPI TV. 

Selain itu literasi kepemudaan bisa dikembangkan lebih baik lagi melalui program Lipsus, yang berisi artikel edukasi, atau artikel inspirasi untuk menambah pemahaman dan wawasan kewirausahaan. 

Dilanjutkan dengan pemaparan Kelompok 1 dengan projek bertema "Hadiah untuk Hadapi (HUH)". Tim yang diketuai oleh Randy Akbar Maulana Rasyi menjelaskan arti HUH adalah hadiah yang berisikan mimpi bukan untuk HADAPI semata, tapi untuk NKRI bukan hanya sekedar "cuan" tapi kebangkitan berbasis dari ilmu. 

Randi randi 41

Kecenderungan menjadikan media sebagai ajang eauforianya anak muda, diarahkan menjadi lebih berkesinambungan apabila mampu dikolaborasikan dengan ilmu pengetahuan, karena bagi tim 1 berpendapat bahwa peradaban lahir melalui proses pendidikan. 

"Ilmu teknologi, ekonomi, politik, seni dan budaya merupakan hasil dari proses pendidikan, maka perlu membangkitkan ilmu pengetahuan melalui 4 projek" kata Randy. Kemudian dijelaskan lebih jauh mengenai projek pertama yaitu, dibukanya partisipasi anak muda untuk secara bebas bisa berkontribusi mengisi rubrik di kolom kolumnis. Kedua, HadapieDu (Talk Show), ketiga, Pojok Cerita yaitu sebuah inspirasi teatrikal melalui "Open Mic Poetry" yaitu seni performa berupa pertunjukan tarian tradisional dipadukan kisah yang mengenalkan jati diri sejarah tentang tarian, dan ke empat, Senandung nada berupa festival musik.

1000039446

Beda hal dengan Kelompok 3 yang mempunyai trik memaksimalkan 5 media sosial yang ada yaitu Youtube, Instagram, Facebook, Tiktok dan akun X dan mengisinya melalui konten yang segar dan menghibur seperti Sabi Pelaut (Samudra Biru pelaut) yaitu sebuah talkshow dengan nuansa laut, menginspirasi dan mengedukasi dari narasumber tokoh masyarakat, praktisi, maupun tokoh ilmuan. Kemudian Voluntrip, konten yang memberikan pengalaman untuk "Explorer" budaya luar negeri, selanjutnya Hadapi inspired, konten talk show yang mendatangkan tokoh sukses, menjadi referensi untuk anak muda yang masih bingung menentukan jurusan kuliah, dan cara mewujudkan cita citanya sekaligus melatih "Public Speaking", dan terakhir adalah Social media campaign, sebuah jasa media untuk meningkatkan penjualan produk dengan media sosial yang ada. 

Pemaparannya terakhir oleh tim 4 menitik beratkan kepada isu ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam) salah satunya Indef yaitu Konten isu ekonomi, dan kesehatan finansial, termasuk mengangkat koperasi sebagai ekonomi kerakyatan Indonesia. Kemudian isu pertahanan keamanan rakyat semesta diangkat dengan konten bernama "Ketahanan Pangan Biru Hijau" dengan mengundang narasumber dari expertis, membahas tentang proses ketahanan pangan Indonesia Pertahanan keamanan rakyat semesta 

1000039450

Ketahanan pangan Biru Hijau membahas proses ketahanan pangan Indonesia. Kemudian Edukasi Niche, Cerita Inspirasi, juga konten yang memberikan pesan damai di HADPI's Guide to Tolerance.

Direktur utama lognews Media Handy Nasty, memberikan motivasi untuk sukses seperti semut melawan gajah, yang apabila komunitas kepemudaan berdiskusi memberikan gagasan kemudian bersatu bersama sama mengimplementasikannya maka "Gajah" sebesar apapun pasti tumbang.

"Yang menentukan HADAPI adalah kalian, maka konvergensi itu dibutuhkan karena tidak bisa hanya bisa hanya mengandalkan HADAPI sebagai wadah, namun perlu masuk ke teknologi industri dan konten" jelasnya. 

Kepercayaan diri jiwa jiwa muda dibangkitkan kembali dari persembunyiannya, mengeluarkan mutiara terpendam, Rahmat salah satu orang tua yang hadir dalam penggulungan kegiatan Pelatihan Jurnalistik HADAPI bersama lognews.co.id mengatakan kepada tim lognews.co.id bahwa anak anak sepertinya perlu dipancing dulu baru mau menunjukan potensinya. 

Sementara itu Direktur Operasioal Lognews Media, Indah WS atau dipanggil Bunda, dalam sesi pemberian materi, menjelaskan bahwa Hadapi adalah "Value" membersamai orang tua untuk menjadi berguna dan jauh dari fenomena "doom spending", tidak setuju karena sudah punya wadah yang bernama HADAPI. 

"Bunda yakin tidak ada cerita Gen Z malas, sekarang HADAPI memiliki projek, disaat diluar sana hari ini justru pengangguran membayangi para Gen Z" terang Bunda. 

Memberikan materi pengenalan alat alat dalam Penyiaran, Amri Untung selaku News Director, dengan menulis yang dilakukan oleh orang orang terdahulu terbukti mampu menjaga peradaban, sedangkan kamera, di era serba viral hari ini, mampu menghidupkan dan mewujudkan cita cita, sebagai contohnya cafe dimsum bisa sukses, calon pejabat, calon dosen, calon musisi, calon jurnalis, calon pengusaha, calon voice over bisa juga sukses dengan cara memaksimalkan media. Alasannya, dengan memiliki akun dan tampil didepan kamera, dengan kemauan, keberanian dan percaya diri, bakat yang dimiliki akan bisa berkembang dan meningkatkan terliterasi sehingga sukses. 

Kepercayaan diri anak anak dibangkitkan kembali dari persembunyiannya mutiara terpendam, Rahmat sebagai salah satu orang tua yang hadir dalam pelatihan puncak mengatakan kepada tim lognews.co.id bahwa anak anak sepertinya perlu dipancing dulu baru mau menunjukan potensinya. 

1000039463

Anis, sebagai peserta pelatihan merasa belum pernah terfikir sebelumnya di dunia jurnalistik, tapi dengan penyampaian yang interaktif dan penuh dengan wawasan terkini sehingga seru untuk diikuti. 

Screenshot 20240929 113141 Gallery

Kegiatan disempurnakan dengan foto bersama dan pemberian kenang kenangan dari HADAPI ke Lognews Media kemudian pembacaan pantun oleh Dafa maulana selaku MC. 

 "Mengamalkan melalui praktek, jika ingin menguasai negara kuasailah media, ada pantun untuk lognews, Ibu memasak ikan tenggiri, ikan lezat tapi berduri. Terimakasih lognews sudah mengisi materi, jadi inspirasi untuk hadapi" pungkasnya.(Amr-untuk Indonesia)