lognews.co.id, Amerika - Negara bagian California tercatat sebagai kebakaran hutan paling merusak sepanjang sejarah yang menghanguskan lahan 21.000 hektar termasuk Perumahan Elite Pacific Palisades seluas 14.000 hektar lahan di wilayah merah dengan kerugian mencapai 8 miliar dolar atau 13,5 triliun rupiah akibat tingginya hargap roperti di kawasan elit itu.
Sejauh ini 11 orang dilaporkan tewas 153.000 orang mengungsi 166.000 lainnya diberi peringatan untuk mengevakuasi diri dan lebih dari 10.000 bangunan hancur.
Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya, kebakaran terbesar sebagian besar masih belum dapat dipadamkan.
Berdasarkan laporan petugas pemadam kebakaran California, kebakaran hutan hebat melanda lima kota mulai dari Palisades, Eaton, Hurst, Lidia, hingga Kenneth. Sementara, Palisades merupakan titik yang mengalami kebakaran terbesar di wilayah itu.
Kondisi cuaca dan dampak mendasar dari perubahan iklim diperkirakan akan terus mengobarkan api selama beberapa hari ke depan, dan ada pengawasan ketat terhadap kesiapan pejabat menghadapi bencana.
Jam malam diberlakukan mulai pukul 18:00 waktu setempat (02:00 GMT) hingga pukul 06:00 pada hari Sabtu di area yang terkena dampak kebakaran Pacific Palisades dan Eaton setelah adanya laporan penjarahan.
Pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di beberapa bagian kota untuk mencegah penjarahan di daerah yang dievakuasi, dengan lebih banyak lagi yang akan dikerahkan, dan telah terjadi 20 penangkapan, menurut polisi.
Selebritas yang kehilangan rumah mereka termasuk Mel Gibson, Leighton Meester dan Adam Brody, yang menghadiri Golden Globes beberapa hari yang lalu, dan Paris Hilton.
Sebelum kebakaran terjadi, kepala pemadam kebakaran LA memperingatkan dalam sebuah memo bahwa pemotongan anggaran menghambat kemampuan departemen dalam upaya tanggap darurat.
Kekecewaan atas ancaman kebakaran diperburuk oleh peringatan yang secara keliru dikirim ke setiap telepon seluler di Los Angeles pada hari Kamis, kata warga , yang memicu kemarahan dari sebagian orang. Sekitar 10 juta orang tinggal di daerah tersebut.
Peringatan darurat kedua yang memperingatkan warga agar bersiap mengungsi secara keliru dikirimkan kepada warga pada dini hari Jumat (10/1/2025)
Dalam konferensi pers Jumat pagi, pemerintah kota mengatakan mereka sedang menyelidiki mengapa peringatan massal itu dikirimkan, dan menghimbau warga untuk tidak menonaktifkan fungsi peringatan di ponsel mereka, yang mereka katakan penting untuk menyediakan informasi darurat terkini.
Warga setempat menggunakan TikTok untuk mengumpulkan donasi bagi korban kebakaran di Los Angeles
Sekelompok pedagang kaki lima memanfaatkan kekuatan media sosial telah menggalang masyarakat untuk membantu mereka yang terkena dampak kebakaran hutan di Arcadia, California.
Jimmy Medina Jr, mengatakan bahwa siaran langsung TikTok membantunya membeli perlengkapan dan mendorong sumbangan yang besar.
"Melalui kekuatan TikTok, semua pemirsa TikTok mengirimkan donasi kepada kami... dengan donasi mereka, kami dapat membeli semua bahan-bahannya," kata Medina Jr.
Sebuah pusat donasi telah didirikan di tempat parkir mobil di Santa Anita Park, tempat para relawan membantu mereka yang membutuhkan.(Amri-untuk Indonesia)