Lognews.co.id - Dalam sebuah kejadian yang menghebohkan Liga Spanyol, Komite Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) secara resmi mencabut hukuman kartu merah yang sebelumnya diberikan kepada Vinicius Junior dalam pertandingan Real Madrid melawan Valencia. Sebagai gantinya, Valencia dijatuhi hukuman lima pertandingan serta didenda sejumlah Rp722 juta akibat tindakan rasialis dari sebagian suporter mereka terhadap winger muda Brasil tersebut.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Mestalla pada hari Minggu, 21 Mei 2023, Real Madrid menelan kekalahan dengan skor 0-1 oleh tuan rumah Valencia. Gol kemenangan Valencia dicetak oleh Diego Lopez pada menit ke-53. Kekalahan ini semakin pahit bagi Real Madrid karena Vinicius Junior mendapatkan kartu merah langsung pada waktu injury time.
Kartu merah tersebut diberikan kepada Vinicius setelah dinilai melakukan pemukulan terhadap Hugo Duro. Namun, ternyata Duro lebih dulu mencengkeram leher Vinicius sebelum pemain tersebut membalas. Sebelum insiden tersebut, Vinicius juga mengalami perlakuan rasialis dari suporter Valencia.
Vinicius terlibat dalam cekcok dengan suporter Valencia yang berada di tribun. Pemain timnas Brasil ini menjadi sasaran serangan rasisme di Liga Spanyol. Sampai saat ini, sudah ada tujuh orang yang ditangkap karena melecehkan winger Real Madrid tersebut. Menurut laporan Evening Standard, tiga orang ditangkap setelah Vinicius menjadi korban pelecehan rasial di markas Valencia. Sedangkan empat orang sebelumnya ditangkap karena menggantung patung Vinicius di sebuah jembatan di luar tempat latihan Real Madrid. Sejauh ini, total sudah ada tujuh orang yang diamankan terkait kasus ini.
Pelecehan rasial yang dialami oleh Vinicius Junior semakin menjadi sorotan setelah pemain tersebut bermain di markas Valencia. Pemain berusia 22 tahun ini mendapat ejekan kata-kata kasar, mulai dari umpatan 'monyet' hingga 'mati saja'. Wasit juga dikritik karena dianggap tidak membela Vinicius. Salah satu momen krusial adalah ketika Vinicius dikartu merah setelah terlibat keributan, meskipun sebelumnya ia diprovokasi.
Sejak awal musim, Vinicius Junior sering menjadi target serangan rasisme. Baik saat bermain di markas Real Mallorca, Real Valladolid, maupun Atletico Madrid, Vinicius sering diejek. LaLiga sendiri telah berjanji untuk menyelidiki masalah rasisme ini.
Vinicius Junior memberi isyarat bahwa ia akan meninggalkan Los Blancos -julukan Real Madrid- pada musim panas tahun 2023 mendatang. Keputusan ini tidak lepas dari tindakan rasisme yang ia alami saat membela klub tersebut. (Rifai)
