Lognews.co.id - Seorang penumpang di pesawat maskapai Asiana Airlines di Korea Selatan mengalami insiden yang menegangkan saat ia membuka pintu darurat saat pesawat sedang dalam penerbangan. Kejadian tersebut terjadi saat penerbangan Asiana Airlines OZ8124 dengan pesawat Airbus A321-200 yang membawa hampir 200 penumpang bersiap untuk mendarat di Bandara Internasional Daegu pada Jumat (26/5) waktu setempat.
Video insiden tersebut menjadi viral di media sosial, menunjukkan penumpang yang duduk di samping pintu darurat berusaha menahan diri dari terpaan angin kencang sambil mencengkeram sandaran tangan. Pria berusia 30-an tersebut mengaku ingin turun segera dari pesawat karena merasa tidak nyaman.
Pembukaan pintu darurat yang tidak diharapkan saat pesawat masih dalam ketinggian menyebabkan beberapa penumpang di dalam kabin mengalami kesulitan bernapas. Meskipun demikian, tidak ada laporan cedera parah yang dialami penumpang dalam insiden ini, dan Asiana Airlines melaporkan bahwa pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
Setelah insiden, penumpang yang membuka pintu darurat tersebut telah diserahkan kepada kepolisian setempat untuk dilakukan interogasi guna mengetahui alasan di balik tindakannya. Dilaporkan bahwa sekitar sembilan orang menjalani perawatan di rumah sakit setempat sebagai akibat dari kejadian ini.
Pihak Asiana Airlines menjelaskan bahwa pintu darurat sebenarnya tidak dapat dibuka saat pesawat masih dalam penerbangan karena perbedaan tekanan udara. Namun, terjadi penurunan tekanan udara sebelum pendaratan yang memungkinkan pintu darurat tersebut terbuka. Pihak maskapai juga menyatakan bahwa semua penumpang telah menggunakan sabuk pengaman dan tidak ada awak kabin yang duduk di dekat pintu darurat. Awak kabin berusaha mencegah tindakan penumpang tersebut, namun mereka tidak dapat menghentikannya tepat waktu.
Dalam laporan yang dikutip dari New York Times, insiden penerbangan OZ8124 Asiana Airlines menyebabkan 12 orang mengalami hiperventilasi. Hiperventilasi adalah kondisi di mana seseorang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida daripada yang mereka hirup. Menurut laporan dari Departemen Kebakaran dan Keselamatan Daegu, sembilan dari 12 penumpang tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Insiden yang terjadi dalam penerbangan Asiana Airlines OZ8124 telah menimbulkan kepanikan dan kesulitan bernapas bagi sejumlah penumpang. Hiperventilasi dapat terjadi sebagai respons terhadap situasi yang menegangkan atau mengkhawatirkan, seperti pembukaan pintu darurat oleh salah satu penumpang. Hal ini mengakibatkan tingkat karbon dioksida dalam tubuh menjadi tidak seimbang, menyebabkan peningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan.
Hiperventilasi adalah kondisi yang serius dan perlu ditangani dengan segera. Gejala yang mungkin dialami termasuk kesulitan bernapas, pusing, kelemahan, dan nyeri dada. Penting bagi penumpang dan awak kabin untuk tetap tenang dalam situasi darurat dan segera mencari bantuan medis jika ada tanda-tanda hiperventilasi atau kondisi kesehatan lainnya.(rifai)
