PEMILU
Thursday, 19 September 2024

Membangun Kemandirian Yatim Melalui Kampung Ternak Mutiara Gemilang

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Kediri - Kampung Ternak Mutiara Gemilang atau biasa disebut Bogem Farm House Land adalah bentuk Investasi rasa berbagi dari LKSA Mutiara Gemilang. Peternakan ini berdiri sekitar 2 tahun lalu tepatnya 2021. Dengan Berinvestasi peternakan menjadi kunci kemandirian dalam pembekalan anak-anak panti asuhan Mutiara Gemilang. Program ini bertema berinvestasi rasa berbagi, karena jika menitipkan hewan ternak di Mutiara Gemilang maka akan bagi hasil, yang bagi hasilnya nanti akan digunakan untuk anak anak yatim yang nantinya akan menjadi berkah. (8/10/2023)

Di Tengah gemuruh ekonomi dan tantangan lingkungan, ada cerita kolaborasi luar biasa yang berhasil menciptakan dampak positif yang luar biasa. Sebuah Yayasan amal dan peternakan kambing di wilayah Bogem Kabupaten Kediri telah menyatukan visi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian sekaligus merawat lingkungan. 

Dalam Kolaborasi yang mengejutkan ini, mereka telah mengubah cara pandang bagaimana anak Yatim dan Dhuafa tidak hanya berkarakter IMTAQ dan IPTEK, tetapi dapat bermasyarakat dengan kemandirian yang dicapai dari program yang kuat dan berkelanjutan ini, sehingga menjadi bukti bahwa ketika dunia nirlaba dan bisnis lokal bergandengan tangan keajaiban dan keberkahan dapat terjadi.

Peternakan Hewan di desa Bogem atau yang biasa disebut kampung ternak mutiara gemilang yaitu peternakan yang dimiliki oleh LKSA Mutiara Gemilang.

Sebuah lembaga yang menaungi anak yatim dan dhuafa di kota Kediri. Lembaga ini sudah berdiri sejak tahun 2012 dan peternakan yang di kelola oleh LKSA Mutiara Gemilang baru berdiri 2 tahun. Saat ini jumlah hewan ternaknya pun sudah mencapai 150 ekor kambing dan 14 ekor sapi.

Program ini di mulai dengan adanya keprihatinan para pengurus panti kepada anak asuh di masa depan. Didirikan karena keprihatinan para pengurus yang tidak ingin nanti anak asuh asuhannya tidak bisa bekerja dan tidak bisa mandiri saat terjun ke Masyarakat “Selain dibekali dengan keilmuan dan keagamaan anak-anak juga dibekali dengan kemandirian kalau orang jawa bilang ngerti gawe atau tau kerjaan” kata Bapak Supriadi, S.Ip., M.M selaku Pembina Yayasan Mutiara Gemilang. Maka dengan menganalisa dan menentukan solusi Mutiara Gemilang mandiri peternakan yang bervisi misi kemandirian anak dan keberkahan lingkungan serta donatur. 

Hal yang membuat menarik dari peternakan ini ialah, LKSA mengajak para donatur nya untuk menitipkan hewan ternaknya kepada kampung ternak Mutiara Gemilang untuk berbagi hasil, karena hasil dari peternakan ini untuk keberlangsungan, kemandirian anak asuh dan kesejahteraan lingkungan sekitar dengan melibatkan para warga desa Bogem yang pada umumnya memang sudah banyak yang bisa beternak dan mengurus serta menjamin Kesehatan hewan tersebut, dengan demikian peternakan dan menambah keterampilan Masyarakat atau warga desa Bogem.

Tidak hanya memberikan manfaat bagi Masyarakat, peternakan kambing ini juga telah menjalankan praktik-praktik yang penuh ramah lingkungan. Dengan mengelola kotoran hewan ternak menjadi pupuk dengan kata lain mereka telah membantu menjaga keseimbangan ekosistem lokal. Ini adalah Langkah positif dalam arah yang benar menuju konservasi alam.

Kolaborasi antara Yayasan amal dan peternakan kambing ini adalah cerminan nyata bahwa kita dapat mengatasi tantangan social dan lingkungan dengan lebih efektif ketika kita bekerja sama. dan ini adalah cerita memberi harapan kepada anak asuh dan masyarakat sekitar bahwa perubahaan positif selalu mungkin, bahkan dalam situasi yang paling serius.  (Ikhwan/ Akbar/Fasluki/Suprizal/Fashiilatulisan)