PEMILU
الجمعة، 20 أيلول/سبتمبر 2024

Museum Kretek Kudus, Berawal dari Pengobatan Tradisional

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

 

 

lognews.co.id, Kudus - Dibangun oleh H. Jamhari, Museum Kretek Kudus menawarkan perjalanan menarik ke akar sejarah kretek. Motivasi awal H. Jamhari timbul dari penyakit desa yang dihadapinya. Mengatasi sesak dadanya, ia menemukan keajaiban minyak cengkeh yang diaplikasikan pada tubuhnya. (21/1/2024)

Mengunyah cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau, H. Jamhari menemukan formulasi ajaib yang bukan hanya mengobati penyakitnya, tetapi juga membuka pintu bagi peran rempah-rempah dalam pengobatan. Rempah-rempah diolah dengan cermat, dirajang halus, dan dicampur dengan tembakau. Hasilnya dibungkus dengan klobot kering dan diikat benang, menciptakan rokok obat yang di luar dugaan efektif menyembuhkan sesak dada.

Keberhasilan pengobatan ini menyebar dengan cepat, memicu permintaan rokok yang tinggi. Awalnya, rokok diikat dengan tali tanpa kemasan merk, dengan setiap 10 batang membentuk satu ikatan.

Disamping rokok obat, produksi H. Jamhari seiring perkembangannya menhasilkan aneka kreasi rokok, mengayakan khasanah pada industri kretek Kudus.

Terkait nama "kretek," warga Kudus memberi label ini karena bunyi khas yang dihasilkan saat rokok dikonsumsi. Sejarah ini terungkap melalui sumber informasi dari Novi, seorang edukator di Museum Kretek Kudus, yang menjadi warisan bernilai sejarah ini.

Berkunjung di Museum Kretek Kudus kembali mengenang sejarah yang melekat dihati masyarakat kudus dari generasi ke generasi,untuk pengobatan tradisional menjadi aroma khas kretek.