lognews.co.id - Vitamin D sering dijuluki sebagai "vitamin sinar matahari" karena tubuh mampu memproduksinya secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari. Vitamin D terbagi menjadi dua jenis utama: Ergocalciferol (Vitamin D2), yang dapat diperoleh dari beberapa jenis jamur, dan Cholecalciferol (Vitamin D3), yang merupakan bentuk paling aktif dan dihasilkan dari paparan sinar matahari serta konsumsi makanan hewani.
I. Tiga Sumber Utama Pemenuhan Vitamin D
1. Sinar Matahari (Sumber Terbaik dan Termudah)
- Mekanisme Produksi: Tubuh secara alami memproduksi Vitamin D3 (Cholecalciferol) ketika kulit terpapar sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari.
- Waktu Optimal: Berjemur selama 5 hingga 15 menit, 2–3 kali seminggu, umumnya sudah mencukupi. Waktu yang paling dianjurkan bervariasi tergantung lokasi, tetapi sering disarankan antara pukul 10.00 hingga 15.00 untuk mendapatkan paparan UVB yang efektif.
2. Makanan (Sumber Alami)
Meskipun sulit memenuhi seluruh kebutuhan hanya dari makanan, bahan-bahan berikut memiliki kandungan Vitamin D yang baik:
- Ikan Berlemak: Salmon, tuna, dan sarden.
- Minyak Ikan Kod (Cod Liver Oil): Sumber Vitamin D3 yang sangat pekat.
- Kuning Telur: Terutama dari ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran (free-range).
- Hati Sapi.
- Jamur: Beberapa jenis jamur (seperti jamur kancing dan shiitake) dapat menghasilkan Vitamin D2 yang tinggi jika sengaja dijemur atau terpapar sinar UV saat tumbuh.
3. Makanan dan Minuman Fortifikasi (Diperkaya)
Ini adalah produk yang sengaja ditambahkan Vitamin D untuk membantu asupan harian:
- Susu, yogurt, dan keju.
- Sereal sarapan.
- Beberapa jenis jus jeruk.
II. Manfaat Penting Vitamin D bagi Kesehatan
Vitamin D berfungsi lebih menyerupai hormon dan memiliki peran krusial bagi kesehatan jangka panjang:
|
Manfaat Utama |
Keterangan |
|
Kesehatan Tulang dan Gigi |
Sangat penting untuk membantu penyerapan Kalsium dan Fosfor di usus. Kekurangan dapat menyebabkan Rakitis (pada anak) atau Osteoporosis (pada orang dewasa). |
|
Meningkatkan Kekebalan Tubuh |
Mengoptimalkan sistem imun dengan menunjang kerja sel darah putih dalam melawan virus dan bakteri. Memiliki sifat antiradang dan antioksidan. |
|
Mendukung Fungsi Otot dan Saraf |
Membantu menjaga kekuatan dan fungsi otot yang optimal, serta berperan penting dalam komunikasi antar sel saraf. |
|
Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru |
Asupan yang cukup membantu menjaga fungsi organ-organ vital ini; kekurangan Vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan paru-paru. |
|
Mengurangi Risiko Kanker |
Beberapa studi menunjukkan adanya sifat antikarsinogenik yang dapat membantu memperlambat perkembangan dan merangsang kematian sel kanker tertentu. |
Penting untuk dicatat bahwa Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian Vitamin D bervariasi. Jika Anda khawatir mengalami kekurangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penentuan dosis suplemen yang tepat. (Amri-untuk Indonesia)


