Lognews.co.id – Bayam sering disebut sebagai salah satu superfood karena kandungan vitamin dan mineralnya yang melimpah. Sayuran hijau ini tidak hanya memberi energi bagi tubuh, tetapi juga berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Satu cangkir bayam yang dimasak mengandung sekitar 157 miligram magnesium atau hampir 40 persen dari kebutuhan harian. Magnesium berperan penting dalam menjaga tingkat energi tubuh agar tetap stabil sepanjang hari. Selain itu, bayam juga meningkatkan penyerapan zat besi yang berfungsi mengangkut oksigen melalui sel darah merah.
Kandungan antioksidan dalam bayam, seperti lutein dan zeaxanthin, menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan mata. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bayam secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit mata terkait usia, termasuk katarak dan degenerasi makula.
Selain itu, bayam kaya akan vitamin A yang berperan dalam pertumbuhan jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Vitamin ini juga mendukung produksi sebum agar rambut tetap lembap. Ditambah dengan vitamin C, bayam mampu memperkuat rambut, mendukung pertumbuhan kuku, serta mengurangi kulit kering dan kerutan.
Untuk kesehatan tulang, bayam menyediakan kalsium dan vitamin K yang berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang serta menurunkan risiko osteoporosis maupun patah tulang.
Meski begitu, bayam juga mengandung asam oksalat yang dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu. Oleh karena itu, bayam sebaiknya dikombinasikan dengan sumber gizi lain seperti kacang kedelai, produk susu, atau makanan yang diperkaya vitamin dan mineral.
Kandungan antioksidan seperti beta-karoten, vitamin C, folat, dan serat dalam bayam diduga memberi efek perlindungan terhadap risiko kanker. Konsumsi rutin sayuran ini diyakini dapat membantu menurunkan risiko kanker mulut, kerongkongan, hingga lambung.
Dengan beragam kandungan gizi dan manfaatnya, bayam layak menjadi bagian penting dalam pola makan sehari-hari untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. (Sahil Untuk Indonesia)


