lognews.co.id – Bagi banyak orang, hari baru terasa lengkap setelah menyeruput secangkir kopi. Namun, kondisi ini tidak selalu mudah bagi penderita asam lambung. Kandungan kafein serta tingkat keasaman kopi berpotensi memicu gejala seperti nyeri ulu hati, mual, hingga sensasi terbakar di dada.

Meski demikian, bukan berarti penderita asam lambung harus berhenti total dari kebiasaan minum kopi. Ada beberapa cara agar kopi tetap bisa dinikmati dengan lebih aman, di antaranya:

Pilih Kopi Rendah Asam

Kopi dengan tingkat keasaman rendah (low acid coffee) lebih ramah bagi lambung. Jenis kopi ini umumnya diproses dengan pemanggangan lebih lama atau berasal dari biji kopi tertentu, seperti kopi Brasil dan Sumatera. Selain itu, metode cold brew juga menghasilkan kopi yang lebih halus dan kurang asam dibanding seduhan panas.

Perhatikan Waktu Minum

Hindari minum kopi saat perut kosong. Sebaiknya, konsumsi setelah makan atau bersama makanan ringan untuk membantu melapisi dinding lambung serta menyeimbangkan keasaman dalam pencernaan.

Atur Porsi dengan Bijak

Bagi penderita asam lambung, disarankan membatasi konsumsi maksimal satu cangkir per hari. Menikmatinya secara perlahan juga lebih baik daripada langsung menghabiskan dalam sekali teguk.

Hindari Campuran yang Memicu Gejala

Pemanis buatan, krimer non-susu, atau susu full cream bisa memperburuk kondisi lambung. Sebagai alternatif, gunakan susu nabati seperti almond atau oat milk yang lebih mudah dicerna.

Kenali Respons Tubuh

Jika setelah minum kopi muncul gejala seperti kembung, mual, atau nyeri lambung, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan tenaga medis.

Pada akhirnya, menikmati kopi tetap bisa menjadi bagian dari gaya hidup. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan mengonsumsi secara bijak agar manfaat kopi tetap terasa tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. (sahil untuk Indonesia)