PEMILU
Thursday, 19 September 2024

Pentingnya Cara Mengontrol Emosi ketika Marah

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

 

lognews.co.id, Kesehatan. Tak sedikit dari kita yang sulit untuk mengendalikan emosi saat marah, terutama dalam hal hubungan. Marah memang hal yang wajar dialami oleh seseorang, namun penting bagi kita untuk memahami cara mengontrol emosi tersebut.

Secara definisi, emosi yaitu perasaan yang muncul dalam diri seorang manusia sebagai respon dari situasi tertentu. Perasaan ini bisa memengaruhi pikiran, persepsi dan perilaku seseorang. Emosi yang tidak dikontrol dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti tindakan kriminal.

Agar kita tidak melakukan perbuatan itu, yang dikhawatirkan akan merugikan diri sendiri dan orang lain disekitar kita, perlu untuk kita mengetahui caranya.

Cara yang dapat kita lakukan yakni sebagai berikut:

1. Tenangkan diri

Duduklah dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas menggunakan diafragram, tahan selama 3 detik dan hembuskan, lakukan berulang.

Walaupun menarik nafas dalam tidak dapat meredakan emosi namun setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang dan dalam keadaan seperti ini Keputusan selanjutnya akan lebih tepat dan bijaksana.

2. Hindari langsung meluapkan reaksi buruk

Bila emosi tidak terkendali tidak sedikit yang berteriak, memaki, menangis, menjerit, bahkan menghancurkan benda yang ada di sekitar, sering kali dipilih sebagai bentuk luapan emosi yang sudah tidak dapat terbendung. Namun alangkah baiknya bila anda memikirkan matang-matang konsekuensi apa yang akan anda terima dari perilaku ini.

3. Berdoa

Dalam marah lakukan doa sesuai dengan kepercayaan agar hati menjadi lebih tenang. Berdoa dapat membantu dalam mengontrol emosi. Kepercayaan terhadap Tuhan dapat membuat diri kuat menghadapi suatu masalah, dan berserah diri terhadap hasilnya akan membuat hati senantiasa ikhlas.

4. Berlapang dada

Marah seringkali disebabkan oleh situasi yang terjadi dalam kehidupan, dan kita merasa berat untuk menerimanya. Maka pilihan yang terbaik untuk itu adalah dengan menerimanya dengan lapang dada, sebab banyak kejadian yang terjadi dan tidak bisa kita hindari. (Rafif untuk Indonesia)