PEMILU
Friday, 20 September 2024

Karya Anak Bangsa, Siswa SMK Sulap Motor Limbah Jadi Motor Listrik

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews201.com, Banjarnegara -Produksi motor listrik di Indonesia semakin gencar. Kendaraan ramah lingkungan ini mendapat sambutan baik dari pemerintah dan dari beberapa motor listrik dijual dengan harga murah.Penggunaan motor listrik dinilai lebih unggul daripada motor berbahan bakar fosil.  Hal tersebut didasari oleh berbagai alasan, di antaranya suara mesin yang cenderung lebih halus, efisiensi lebih tinggi, akselerasi spontan, perawatan yang mudah dan murah, serta ramah lingkungan.

Dukungan pemerintah terhadap produksi motor listrik masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan yang ditetapkan sejak 8 Agustus 2019 lalu.Baru baru ini ada sekelompok siswa SMK Negeri 2 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, memanfaatkan limbah motor rusak dan mesin mati menjadi motor berteknologi listrik.

Dikutip dari okezone.com, Ide pembuatan motor listrik ini dilatarbelakangi karena melihat kondisi ke depan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus melambung serta munculnya teknologi peralihan ke komponen listrik di sejumlah kendaraan.Awal pengerjaannya dengan melepas komponen mesin BBM kemudian diganti dengan perangkat elektreonik dinamo 1000 Watt, baterai jenis litium 60 Volt, dan instalasi pengisian listrik.

Siswa juga menyambungkan instalasi elektronik motor dengan smartphone sehingga bisa menjadi indikator tampilan dan kontrol pengisian baterai.Hasil karya siswa dengan kerja sama 3 jurusan di sekolah, mulai dari jurusan Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, Jurusan Listrik, dan Jurusan Elektronika Industri,maka jadilah Motor Listrik Elektronik atau disebut Molisel

Motor listrik dengan memanfaatkan limbah dan barang bekas karya siswa SMK Negeri 2 Bawang ini mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 60 Km/jam.Sementara untuk durasi pengisian daya baterai memakan waktu 3-4 jam dan mampu menempuh jarak 25-39 kilometer. Dan dana yang dikeluarkan dalam pembuatan motor listrik ini mencapai Rp.20 juta rupiah,saat ini siswa dan pihak sekolah sedang dalam pengembangan untuk membuat mobil mini berteknologi listrik, serta pembenahan dabmn evaluasi.(Dunkz)