PEMILU
Friday, 04 October 2024

Para mahasiswa di Yogyakarta menyebarkan koran 'Achtung' sebagai aksi penolakan Prabowo atas kejadian 98

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Yogyakarta - Aliansi Jaga Demokrasi (AJD) menyebarkan selebaran 11.11 sebagai aksi penolakan paslon nomor 2 yang dilakukan di Universitas yang berada di Yogyakarta pada Kamis (11/01/24). 

Aksi ini bertujuan untuk menuntut penuntasan kasus HAM masa lalu yang diduga melibatkan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subiato dalam kasus penculikan 13 aktivis pada 1998. 

Koordinator Umum AJD Muhammad Zuhud, mengatakan, Aksi selebaran 11.11 dibagikan kepada masyarakat untuk menyadarkan kaitan pemerintahan Indonesia yang diisi oleh pelanggar HAM, juga pentingnya sistem demokrasi yang sehat di Indonesia.

“Kami berharap agenda ini untuk penyebaran poster tentang kemunduran demokrasi dan pelanggaran HAM, mampu mendidik masyarakat, menyadarkan masyarakat bahwa penting untuk menjaga demokrasi di negara kita,” ujar Zuhud.

Menurutnya, mahasiswa dan masyarakat dari berbagai elemen harus terus bersama-sama mengawal agar demokrasi berjalan dengan baik dan mencegah adanya pelanggar HAM dalam kedudukan di pemerintahan.

"Agar hidup kita terjamin. Karena bicara demokrasi itu yang terjamin adalah hak asasi manusianya. Jadi yang dijamin adalah hak-hak kita semua sebagai masyarakat Indonesia,” jelas Zuhud.

“Kita harus turun ke jalan untuk memastikan apakah pelanggar HAM ini sudah ditegakkan secara hukum atau masih berkeliaran, atau hidup di pemerintahan kita,” lanjutnya.

“Gerakan ini tidak akan pernah mati. Bahkan kita akan tetap berlipat ganda. Kita akan tetap mengonsolidasikan untuk gerakan-gerakan seperti ini,” tegas Zuhud. (Rafif untuk Indonesia)