lognews.co.id, Masa kampanye Presiden 2024 dilakukan Anies Capres nomor urut 1 dengan mengunjungi warga Mataram dalam acara “Desak Anies” dengan menjawab secara langsung dengan duduk bersama berhadapan, (19/12/2023).
Anies berikan solusi saat disinggung soal bagaimana menyelesaikann utang, yang menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pemerintah pada akhir Mei 2023 mencapai Rp7.787,51 triliun, dengan rasio utang pada April 2023 menjadi 37,85 persen.
Disampaikannya, utang tidak menjadi masalah selama masih produktif dan memberi manfaat orang banyak, namun dengan sumberdaya yang terbatas dan kebutuhan yang banyak perlu dipertimbangkan soal penggunaannya, “Yang mana yang mau dibiayai?” ujar Anies.
Lebih lanjut Anies beranggapan yang menjadi kebutuhan bukan IKN melainkan pemerataan ekonomi dan pembangunan bahkan sebelum keluar area diluar IKN, dikalimantan sendiri bagi Anies butuh pembangunan jalan, sekolah dan puskesmas desa se-Kacamatan dan se-Kalimantan, “Yang nanti menempati gedung gedung (IKN) itu siapa? Aparatur negara” jelas Anies meyakinkan warga yang hadir.
"disitulah kalau saya lihat anggaran justru untuk kebutuhan kebutuhan yang urgen, mendasar supaya dapat dirasakan untuk masyarakat banyak” tandas Anies.
Mengenai ambang batas utang , merasa perlu menurunkan menjadi dinawah 30 % dengan menurunkan jumlah utang dan menambah GDP, untuk itu perlu diawasi dengan baik agar tidak terjadi kebocoran.
Selain beberkan gagasan lunasi utang didepan warga, Anies menyoroti banyaknya diantara anak muda yang mau berbisnis disektor pangan, khususnya yang digandrungi saat ini yaitu disektor hilir seperti ‘cafee’ namun bukan di sektor hulu atau sektor pertanian.
Anies beranggapan peran anak muda bisa memilih pertanian sebagai sektor jangka panjang namun terdapat tantangan yang menjadi hambatan “masalah utama petani tidak membawa sejahtera, maka pemuda urung menjadi petani, oleh karenanya revolusi agrimaritim agar anak muda mau menjadi petani” tandas Anies. (Amr-untuk Indonesia)
