lognews.co.id, Jakarta - Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tidak menyoalkan candaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut memilih Amin adalah Bid’ah.
Sebelumnya Yaqut melontarkan kata bid’ah tersebut saat memberi sambutan dalam acara orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK di gedung balai diklat Keagamaan Kemenag Jatim, namun saat ditanyakan wartawan, membantah perkataannya dikaitkan dengan Cak Imin, menurutnya Amin yang dimaksud adalah kepala Balitbang Diklat Kemenag Amin Suyitno.
"Canda kok jadi berita kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada Kepala Badan saya Pak Amin Suyitno, salahnya dimana?" ujar Yaqut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Sedangkan singkatan Amin banyak diketahui sebagai kepanjangan Anies dan Cak Imin yang dipopulerkan oleh pendukung kedua pasangan Capres dan Cawapres sejak dikukuhkan di Hotel Majapahit, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Cak Imin mengatakan “Apa perlu ditanggapi? gak ada substansinya” katanya didepan wartawan saat menghadiri silaturahim kebangsaan dengan sejumlah tokoh lintas agama bertajuk Aksi Melayani Merekatkan Indonesia di Tengah Perbedaan di Klenteng Kong Miao, TMII, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).
Saat ditanya wartawan mengenai politisasi agama karena menggunakan singkatan “Anis” disambut tawa oleh wartawan mendengar jawaban dari Cak Imin “politisasi apa, politisasi mesjid ? kami tidak pernah mempolitisasi mesjid tapi gak tahu di mesjid kok banyak amin ya ?” tandasnya. (Amr-untuk Indonesia)
