lognews.co.id , Jakarta -Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan dukungan penuh terhadap Program Magang Bergaji yang digagas pemerintah untuk lulusan baru perguruan tinggi.
Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada kuartal keempat 2025, atau Oktober mendatang, dengan memberikan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada 20 ribu peserta tahap awal.
Menurut Anindya Bakrie, inisiatif pemerintah ini memiliki "niat yang sangat bagus" dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap dunia usaha serta perekonomian nasional. "Implementasinya tinggal dirapikan bersama dunia usaha," ujar Anindya usai menghadiri acara Pertemuan dan Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Jakarta, Selasa malam.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program magang ini terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN, melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha. Program ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun.
Setiap peserta akan menjalani magang selama enam bulan dengan uang saku setara UMP di daerah masing-masing, yang diperkirakan sekitar Rp3,3 juta per bulan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp198 miliar untuk mendukung program ini.
Program ini juga menerapkan skema roll over, sehingga kuota peserta dapat ditambah jika tahap awal menunjukkan keberhasilan. Airlangga memperkirakan sekitar 10 persen dari total lulusan baru dapat langsung terserap ke dunia kerja melalui skema link-and-match antara perguruan tinggi dan sektor Industri.
Dukungan Kadin terhadap program magang berbayar ini sejalan dengan kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil. Program ini diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi nasional melalui pendekatan yang menghubungkan kebutuhan perguruan tinggi dengan sektor industri.
Airlangga menegaskan bahwa mekanisme program masih dalam tahap penyempurnaan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi bersama Kementerian Ketenagakerjaan. "Kita berharap di Q4 bisa mulai," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/25). (Aries - untuk Indonesia)


