PEMILU
Thursday, 19 September 2024

Kemenperin Menyayangkan Tutupnya PT Sepatu Bata Tbk

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat oleh produsen atau PT Sepatu Bata Tbk pada Selasa (30/4/2024) disayangkan oleh Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Adie Rochmanto Pandiangan saat melakukan pertemuan dengan Direksi Bata di Jakarta, Rabu, (8/5/2024) dikarenakan industri sepatu nasional tumbuh hingga 5,9 persen secara tahunan (YoY) pada triwulan I 2024.

Pertumbuhan itu didorong oleh kebijakan pengendalian terhadap impor barang jadi, jaminan bahan baku, serta ada regulasi larangan dan pembatasan (Lartas) untuk barang konsumsi alas kaki, dengan adanya Lartas tersebut mendorong agar investasi di industri alas kaki atau di sektor-sektor industri yang terkena lartas itu agar masuk, membangun pabrik di Indonesia industri dalam negeri agar terus meningkatkan sektor sektor produksi.

Menurutnya pertumbuhan tersebut juga dapat dilihat dari peningkatan ekspor sebesar 0,95 persen (YoY), penurunan impor hingga 1,38 persen (YoY), serta kinerja Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang terus mengalami kenaikan secara berturut-turut mulai November 2023 hingga Februari 2024.

Dia berharap setelah kondisi perusahaan membaik, pihak PT Sepatu Bata bisa membuka kembali pabriknya di Indonesia dengan kapasitas yang lebih besar.

"Untuk PT Sepatu Bata Tbk, pemerintah juga terus mendorong agar meningkatkan ekspor dari produksi dalam negeri sebagai bagian dari rantai pasok global merek Bata bersama afiliasinya di luar negeri," katanya.

Pabrik Sepatu Bata mulai beroperasi sejak 1994 di Purwakarta, Jawa Barat, dengan komposisi bisnis sebagian besarnya berada disektor ritel yang diisi produk impor dan sebagian kecil memproduksi sepatu, sebelum penutupan hanya memproduksi 30 persen dari kapasitas dengan menyisakan 233 orang karyawan, disisi lain terjadi juga penurunan produksi di pabrik tersebut, dari 3,5 juta pasang pada  2018 menjadi 1,15 juta pasang di 2023, dampaknya, PT Sepatu Bata Tbk mengalami peningkatan kerugian setiap tahun. (Amr-untuk Indonesia)