lognews.co.id, Jakarta- Ammar Zoni harus menelan pilu sepeninggal ayahnya, Suhendri Zoni.
Pada Sabtu (20/01) pukul 20.00 WIB ayahnya meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit kanker hati selama hidupnya. Kemudian pada Minggu (21/1) pemakaman dilakukan di TPU Kalimulya, Depok.
Berdasarkan penjelasan Aditya Zoni, Ayahnya telah mengidap kanker hati stadium akhir. “Dari awal media enggak dibongkar ya penyakit Papa apa? Papa itu sudah kanker hati stadium akhir”.
Hal itu membuat Aditya Zoni dan keluarga sudah mempersiapkan diri sebelum kehilangan sang ayah.
“Jadi, kita sudah tahu hari ini akan terjadi begitu. Jadi, ya positifnya Papa sudah ga sakit lagi”, kata Adit.
Sebelumnya dokter sudah memvonis Suhendri Zoni tak akan memiliki waktu lama.
Sebelum wafat, Ammar Zoni sudah melakukan video call dengan ayahnya. Hal ini dilakukannya ketika ia berada di tahanan Polres Metro Jakarta Barat, dengan meminta izin kepada polisi disana. Hal ini disampaikan oleh pengacaranya.
“Memang bisa juga karena di tahanan bisa minjam HP polisi karena kami memberi tahu bagian penjaga tahanan bahwa bapaknya Ammar kritis, mohon juga dibantu untuk dia menggunakan HP untuk dengan bapaknya video call”, kata Jon Mathias dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (21/01).
“Jadi karena kebaikan polisi kita dikasih kesempatan dipinjamkan HP polisi, selanjutnya dia bicara sampai detik-detik bapaknya meninggal”, sambungnya. (Rafif untuk Indonesia)
