lognews.co.id, Ungaran - Pemkab Kabupaten Semarang dan segenap unsur masyarakat menggelar Kirab budaya dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Semarang ke 505 pada hari Minggu tanggal (28 /4/2024).
Kirab mengambil start dari Alun-alun Bungkarno Kalirejo Ungaran, dan finish didepan pendopo rumah dinas Bupati Semarang dengan menempuh jarak sekitar tiga kilometer.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha bersama Wakil Bupati menaiki kereta kuda memimpin arak-arakan, diikuti Kapolres Semarang Achmad Oka Mahendra dan Anggota Forkompinda lainnya serta pimpinan OPD yang ikut menaiki kereta kuda berjalan beriringan dengan pasukan pembawa bendera merah putih dibelakangnya, lengkap dengan beberapa pusaka berupa keris dan tombak peninggalan leluhur Kabupaten Semarang.
Ada pula pasukan Bregada Patang puluhan dari Kecamatan Banyu biru yang mengkawal dan ada juga gunungan besar berisi hasil bumi yang menggambarkan kesuburan dan kemakmuran Kabupaten Semarang.
Sepanjang rute kirab, Bupati dan Wakil Bupati menyapa dan menyalami ratusan warga yang menyambut dengan antusias, tak hanya itu Bupati juga tak canggung menyempatkan menari bersama salah satu kelompok kesenian.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha,S.H,M.H mengatakan ada 53 kelompok peserta yang mengikuti kirab diantaranya ada peserta dari SD, SMP, SMA yang menampilkan aneka atraksi dan drum band serta Bregada Bumi Merti Bumi Serasi dari perwakilan kelompok 19 Kecamatan Se Kabupaten Semarang.
Camat Bawen Dewanto Leksono W,S.STP, M.M mengatakan bahwa kecamatan Bawen menampilkan kesenian Kendalisodo yang menceritakan gunung Kendalisodo dengan sosok pewayangan Anoman,Rahwana dan Dewi Shinta yang dikolaborasikan dengan kesenian lokal kuda lumping.
Sanggar Swasti Budaya hadir dilatar belakangi keprihatinan kepada anak-anak yang tidak saling interaksi bermain bersama bahkan yang memprihatinkan banyak waktu yang terbuang dengan bermain game melalui Hand phone, untuk itu pihaknya mengajak anak-anak untuk menggali dan mengembangkan bakat anak lewat seni.
Alhamdulillah dengan dibuka sanggar seni ini anak -anak bisa menggali dan mengembangkan bakat di bidang seni dan tampil percaya diri disetiap efen budaya seperti HUT ke 503 Kabupaten Semarang,sehingga bisa melestarikan budaya dan kesenian Jawa,"harap Elya.
Karin yang saat ini masih duduk di Universitas Negeri Semarang jurusan kesenian memimpin sanggar Seni Clarinta,juga berharap dengan tampil diefen HUT Kabupaten Semarang ke 503 dirinya mengajak generasi muda untuk bergabung disanggar keseniannya untuk menyalurkan bakat dan melestarikan budaya dan kesenian Jawa.
Dalam acara tersebut, Bregada Merti Bumi Serasi Kecamatan Bawen dalam memeriahkan kirab budaya HUT ke 593 Kab Semarang menampilkan kesenian cerita legendaris Kendali sodo yang dipimpin langsung oleh Camat Bawen.
Kirab budaya tersebut Camat Bawen juga menyerahkan bibit tanaman pisang Bawen kepada Bupati Semarang dengan tujuan untuk mengenalkan tanaman pisang Bawen kepada seluruh masyarakat,bahwa di Kecamatan ada potensi tanaman yang dapat dikembangkan dan dipasarkan sebagai produk hasil pertanian sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Harapan saya kedepan dengan tampil mengikuti Kirab budaya,semua potensi kesenian , budaya dan potensi produk pertanian yang ada dimasyarakat Bawen bisa terangkat dan dan dikenal oleh masyarakat luas di kabupaten Semarang dan di Indonesia,"ungkap Dewanto Leksono.
Sebelum parade budaya tampil dihadapan Bupati, HUT Kabupaten Semarang ke 503 dimeriahkan dengan penampilan sanggar kesenian Swasti Budaya yang beralamat di Kelurahan Gedang Anak Kecamatan Ungaran Timur yang dipimpin oleh Elya dan sanggar kesenian Clarinta yang beralamat di kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat.
Ngesti Nugraha berharap pelaksanaan kirab budaya ini dapat melestarikan seni budaya secara bersama-sama."
"Ini harus terus kita lestarikan sebagai upaya mempersatukan anak-anak bangsa, seni budaya jangan sampai luntur karena pengaruh kesenian luar negeri," Unggapnya. (Endar untuk Semarang)