lognews.co.id, Yogyakarta - HIPMI Peduli Sleman dan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Sleman, berkunjung ke Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengengalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta, sepakat untuk saling berbagi informasi mengenai perlindungan terhadap Perempuan dan Anak, pada kamis (18/4/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim disuasana lebaran Itdul Fitri 1445 Hijriah, Yupiter Ome selaku ketua DPD IWOI Sleman, menjelaskan tujuan kunjungan adalah untuk menjalin kemitraan, sinergitas dan kolaborasi serta menjadi media Partner dengan Jajaran DP3AP2 Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama-sama membangun gerakan anti kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, yaitu "Yogyakarta Istimewa tanpa kekerasan." karena kekerasan dalam bentuk apapun akan membawa dampak buruk terhadap korban yang mengakibatkan menurunnya kualitas hidup seseorang atau generasi bangsa.
Erlina Hidayati Sumardi, Kepala Dinas DP3Ap2 DIY mengatakan perempuan dan Anak merupakan kelompok yang sangat rentan mengalami kekerasan, kekerasan yang dialami perempuan dan anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Untuk itu DP3AP2 DIY telah melakukan inovasi sosialisasi program lintas sektor dan wilayah dengan berbagai saluran komunikasi yang ada, baik kegiatan tatap muka, melalui saluran komunikasi video, dan aplikasi informasi lainnya dengan satu tujuan masyarakat terlayani secara menyeluruh.
Menurutnya semua permasalah yang terjadi dalam masyarakat timbul dipermukaan berawal dari keluarga, jadi sebetulnya bila keluarga membangun hubungan yang seimbang (balance), maka ketahanan hubungan keluarga dapat tercapai, baik suami-istri, anak atau keluarga tambahan orang tua atau kerabat keluarga terdekat terjaga hubungan baik maka tidak ada masalah yang berlarut-larut.
Banyak kasus terjadi dalam masyarakat adalah anak yang tidak terasuh dengan baik dari masa kecilnya akan bermasalah ketika dewasa dan juga akan menimbulkan masalah bagi orang lain.
"Jangan pernah menjadi pelaku kekerasan dalam bentuk apapun, mari sama-sama kita menyuarakan kebaikan sifat warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang benar-benar menjadi Istimewa, saling menghargai, toleransi, menjunjung tinggi nilai etika, moral, norma budaya yang berlaku dalam masyarakat" ujar Erlina.
"Kantor kami terbuka 24 jam dan tujuh hari kerja tanpa hari libur, dengan didukung tenaga -petugas kami yang profesional baik psikologi dan psikolog untuk menerima aduan, konsultasi, konseling, curhatan baik dari anak, perempuan atau keluarga yang bermasalah, termasuk juga laki-laki" pungkas Erlina.
DPP Kawal Indonesia selama ini sudah menjalin kemitraan dan program kegiatan bersama DP2AP2 dan akan dilanjutkan, termasuk Yayasan Kiwari yang bersedia mensosialisasikan program-program baik untuk program peduli dan ramah anak serta program pendampingan lansia produktif.
Rencananya pertemuan rutin setiap bulan akan dilakukan dengan membahas topik-topik yang sedang menjadi trend dalam masyarakat, selain itu akan dijadwalkan kunjungan ke Sentra UMKM Binaan DP3AP2 di berbagai tempat, sekaligus sosialisasi program-program anti kekerasan terhadap perempuan dan Anak di Desa-Desa diseluruh wilayah Kab/Kota se DIY.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., M. M. Ketua DPD IWO Indonesia Sleman Yupiter Ome, Ketua DPW MUKI DIY Albert Yusuf Langke, M.Th Ketua Umum DPP Kawal Indonesia Ps.Sarlin Mataheru, M.Th , Pembina Yayasan Kiwari Suharmanto dan Ketua HIPMI Peduli Sleman Joko Suwanto.
(Herman untuk Jogja)