Lognews201.com, Depok - Sebanyak 19 ekspresi budaya di Jawa Barat salah satunya dari Kota Depok yakni Tari Topeng Cisalak telah diakui di Indonesia dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan itu saat menghadiri kegiatan Pekan Budaya Jawa Barat di kawasan Alun Alun Depok.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan Pekan Kebudayaan Daerah dan Kaleidoskop Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Tingkat Provinsi Jabar di Alun-Alun Kota Depok.
“Pekan Kebudayaan Daerah ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Banyak ekspresi budaya di Jawa Barat yang dapat dinikmati masyarakat, melalui kegiatan ini kami harapkan masyarakat dapat lebih mengenal kebudayaan yang terus berkembang,” ujarnya, Kamis (15/12).
Perhelatan tersebut dirangkai dengan Kaleidoskop Promosi Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat agar lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Ia menyebutkan, tahun ini terdapat sebanyak 19 ekspresi budaya di Jawa Barat telah diakui di Indonesia dan ditetapkan sebagai WBTB.
“Salah satunya dari Kota Depok yaitu Tari Topeng Cisalak,” paparnya.
Dikatakannya, selama dirinya menjabat, terdapat sebanyak 81 ekspresi budaya yang telah mendapatkan WBTB. Sementara di tahun 2022, bertambah 19 ekspresi budaya sehingga totalnya ada 105 ekspresi budaya.
“Semoga ke depannya dapat terus bertambah dan berkembang sehingga bisa seimbang pembangunannya, tidak hanya urusan fisik dan spiritual saja,” jelasnya.
Provinsi Jawa Barat kata dia, telah menerima penghargaan atas kepemilikan Warisan Budaya Tak Benda sebanyak 19, dimana jumlah itu merupakan yang terbanyak di Indonesia.
Dikatakannya, satu diantara WBTB itu merupakan kearifan lokal yang berasal dari Kota Depok yakni Tari Topeng Cisalak.
“Saya bangga menjadi Gubernur Jawa Barat, setelah keliling 27 kota/kabutpaten, memang ekspresi budaya sangat banyak, saking banyaknya, saya menerima warisan budaya tak benda terbanyak se Indonesia sebanyak 19,” katanya.
Dia meminta, Pemkot Depok dan masyarakat dapat menjaga kearifan lokal seperti ekspresi budaya. Sehingga, terjaga kelestariannya.
“Saya titip Depok untuk mendukung ekspresi budaya, karena itu yang membedakan kita dengan yang lain. Seperti budaya musik, visual dan tari,” jelasnya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Kota Depok.
“Hingga tahun 2022, Kota Depok telah memiliki dua WBTB yaitu Gong Si Bolong dan Tari Topeng Cisalak. Alhamdulillah ini merupakan sebuah kebanggaan untuk Kota Depok. Semoga ke depannya semakin banyak budaya yang diakui di Indonesia,” pungkasnya. (Jaya/kontri – untuk Indonesia)


