PEMILU
Sunday, 26 January 2025

Pemerintah Akan Berikan Pendanaan Berbunga Rendah bagi UMKM, Koperasi , Ekonomi Kreatif , dan Pekerja Migran

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - Guna meningkatkan kemandirian masyarakat Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar terus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai agenda pemberdayaan.

Dalam hal ini, Muhaimin mengatakan pentingnya data, peningkatan kapasitas UMKM dan mengoptimalkan koperasi, selanjutnya memastikan ketersediaan bahan baku, dan mendorong adanya holding antar UMKM agar usaha besar bersinergi dan berkolaborasi dengan UMKM. 

“Dari sana ada banyak isu-isu yang harus ditangani cepat, salah satunya data tunggal agar tepat sasaran. Kedua, meningkatkan kapasitas usaha kecil, menengah, dan koperasi dengan memberi kapasitas kemampuan," ujar Muhaimin. 

Program lain yang menjadi fokus adalah optimalisasi bantuan sosial melalui Kementerian Sosial. Muhaimin menjelaskan, pemerintah akan melakukan pembenahan data penerima bantuan dengan menerima usulan dan sanggahan dari masyarakat. 

“Pokoknya tidak ada satupun orang miskin di Republik ini yang tidak mendapatkan bantuan. Itu yang paling akan kita lakukan dalam waktu cepat,” kata Muhaimin. 

Dalam rapat bersama dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator dan sejumlah Menteri di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Rapat dilaksanakan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (3/1/2025). Presiden memberikan perhatian pada peningkatan kapasitas dan kemampuan para pekerja migran. Menurut Muhaiman, pemerintah akan menyiapkan 100 balai latihan kerja baru bagi para pekerja. 

“Untuk pemberangkatan, persiapan jabatan tertentu kualitas standar skill. Dan juga vokasi yang disiapkan khusus melalui 100 balai latihan kerja baru,” ucap Muhaimin. 

Kemudian Pemerintah akan memperluas akses pendanaan bagi UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan pekerja migran. Perluasan akses melalui pinjaman berbunga rendah. 

Model pendanaan ini akan diinisiasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Termasuk juga dalam program kredit murah yang disalurkan melalui dana pinjaman bergulir.

“Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga sangat rendah. Ini akan kita tindaklanjuti dengan kementerian-kementerian terkait," ucap Muhaimin. 

"Khususnya (dengan) Kementerian Keuangan berbentuk uang pemerintah. (Uang) yang dipinjamkan kepada para pekerja migran, juga kepada UMKM,” kata Muhaimin.

Adapun skema pendanaan ini, lanjut dia, akan menduplikasi dari sistem yang telah sukses dijalankan oleh PNM melalui PNM Mekaar, yakni permodalan untuk perempuan prasejahtera maupun UMKM.

Pendanaan ini menambah jenis permodalan yang sudah ada dari pemerintah seperti pinjaman KUR dan salah satu BUMN, yakni PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pemerintah juga akan membuat program pinjaman khusus untuk pekerja migran Indonesia, terutama bagi mereka yang membutuhkan modal untuk pelatihan, tiket keberangkatan pesawat, hingga urusan administrasi.

"Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, cost structure, tiket keberangkatan, pelatihan, dan dokumen. Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah," kata Muhaimin.

(Amri-untuk Indonesia)