PEMILU
Friday, 31 January 2025

Presiden Prabowo Subianto bersama Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann Bahas proses aksesi Indonesia ke OECD

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann, di Istana Merdeka. Pertemuan ini membahas perkembangan ekonomi Indonesia dan proses aksesi Indonesia ke OECD.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden, menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Keuangan. Dalam laporannya, OECD menyebutkan bahwa target perekonomian Indonesia hingga tahun 2025 berada dalam jalur pencapaian yang positif.

“Target perekonomian di tahun 2025 secara fundamental relatif bisa dicapai. Ini sejalan dengan IMF dan World Bank,” ungkap Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, OECD juga memberikan masukan strategis terkait peningkatan produktivitas di berbagai sektor. Beberapa sektor prioritas yang dibahas mencakup digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan program unggulan pemerintah lainnya.

“OECD dapat memberikan benchmarking dari data-data negara yang tergabung di dalamnya,” tambah Airlangga.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas proses aksesi Indonesia ke OECD yang saat ini tengah berlangsung. “Kita akan melihat arahan Bapak Presiden mengenai jadwal tindakan selanjutnya terkait dengan target waktu,” kata Airlangga.

Sekjen OECD, Mathias Cormann, mengungkapkan pencapaian Indonesia selama beberapa dekade terakhir, termasuk transformasi perekonomian yang positif. Ia berharap aksesi Indonesia ke OECD dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

“Serta menuju Indonesia menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi pada tahun 2045 sesuai dengan visi Indonesia 2045,” jelas Cormann.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi demi mencapai tujuan jangka panjang dalam pembangunan nasional. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Indonesia dan OECD dalam mengatasi tantangan global serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (Amri-untuk Indonesia)