lognews.co.id, Ciledug, Banten - Ada yang unik dari perhelatan IKAMAZ Alumni Cup Mini Soccer 2024 yang digelar minggu, (4/2/2024) di DM Sport Ciledug Banten, yakni nama salah seorang alumni mahad Al Zaytun yang ikut bertanding, dia bernama Hary Pahlawan sudah pasti karena lahir tanhgal 10 November.
Saat ditanyakan oleh lognews.co.id tentang kebenaran nama tersebut si mpunya nama itu menjawab dengan lugas dan bangga "iya nama saya yang diberikan oleh orang tua Hary Pahlawan" katanya.
Awalnya menjadi pertanyaan ketika melihat nama Hary Pahlawan oleh tim lognews.co.id nampak saat bermain dilapangan, nama di punggung kaos tim GANGGA dan memang dengan nomor 10.
Kedatangannya untuk bermain sekaligus "kangenan", Hary pahlawan berharap acara silaturahim angkatan 1 hingga 19 ini diadakan secara berkala.
Dirinya menjadi pemain dengan posisi midle filder di acara mini soccer mewakili angkatan 3 (Gangga) yang diadakan Ikatan Alumni Al Zaytun (Ikamaz) dengan tema Silaturahim Alumni Cup 2024.
Hary juga menceritakan saat menjadi mahad Al Zaytun yang kebetulan juga ketua angkatan GANGGA, ada kelucuan dan keluguan sahabat sahabatnya terutama yang satu kamar dengannya, semua dilalui dengan gembira dan karena rasa yang sama yakni jauh dari orang tua.
Hary mengatakan semua teman yang ada akan dikenang semuanya.
"Semua dianggap bestie (teman dekat) dan cukup kompak GANGGA saat itu, setelah lulus dari mahad Al Zaytun baru terasa begitu rindunya kepada Al Zaytun, teman teman dan juga Syaykh Al Zaytun, dan Alhamdulillah di giat ini saya dan teman teman menumpahkan kerinduan dengan cara bermain bola lagi bersama sama atas nama GANGGA" kata Hary.
Tak lupa saat kebersamaan dengan para alumni di Al Zaytun dirinya mengikuti kegiatan badminton berhasil juara pada saat itu.
Sekarang sibuk dengan pekerjaannya dibidang konstruksi, hal yang diingat dari Ma'had adalah pilihan berbagai olah raganya, dan yang berkeaan saat dirinya mengikuti "Rihlah" yaitu kata dari Syaykh Al Zaytun AS Panji Gumilang "Hadza wallahu yar'ana wa yahfadzuna, Walhamdulillaahi rabbil'alamien" disetiap momen saat menutup kata kata dari beliau, yang menurutnya moment penyucapan kata tersebut memang jadi kesan terunik buatnya.
Sedangkan kenangan di asrama yang paling diingat bersama temannya yaitu pernah dirinya membuat film sahabat dan kenangan walaupun tidak rilis (publik) namun masih tersimpan di gdrive.
Tidak pernah melupakan almameter, dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam setiap acara yang diadakan Ikamaz, terlebih dirinya sudah menikah dengan dikaruniai 1 anak dari seorang istri angkatan pertama di pesantren Al Zaytun, dan baru tahun lalu berkunjung ke Pesantren Al-Zaytun mengenang tempat dimana dirinya pernah menghabiskan sebagian hidupnya untuk belajar dan memetik nilai nilai yang di ajarkan Syaykh Ma'had Al Zaytun dan para Ustadz Ustadzahnya. (Amr-untuk Indonesia)