lognews.co.id, Jakarta - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, diterpa isu terkait pengendalian imigran, yang telah mengganggu negara-negara di seluruh Eropa, membuat dirinya menyerahkan surat pengunduran diri ke Raja Willem Alexander di istana Huis ten Bosch, Den Haag. Sabtu, (8/7/2023).
Menjadi pemimpin terlama dalam sejarah Belanda, Rutte menjabat selama 13 tahun hingga akirnya mengumumkan mundur dari koalisi empat partainya, hal ini membuat Belanda berencana mengadakan pemilihan umum pada akhir tahun ini.
Dengan mengendarai mobil Saab station wagon, PM Belanda tersebut terlihat ke Istana Kerajaan guna menjelaskan krisis politik yang menggulingkan pemerintahannya.
Mark Rutte mengajukan pengunduran diri dari jabatan PM Belanda pada Jumat malam (7/6/2023), imbas dari isu imigrasi membuat perdebatan dinegara Eropa lainya, dan menjadi tema utama pemilihan parlemen Uni Eropa tahun depan.
Bukan rahasia mitra-mitra koalisi memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai kebijakan imigrasi dan hari ini sayangnya, kami harus menarik kesimpulan perbedaan-perbedaan itu tidak bisa didamaikan, itulah mengapa saya segera menawarkan pengunduran diri seluruh kabinet dalam bentuk tertulis ke raja," kata Rutte, Jumat (7/7/2023).
Dikutip dari CNN, Rutte mengakui kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Isu pengakuan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 sangat sensitif di Belanda. Pasalnya, selama ini Belanda hanya mengakui kedaulatan Indonesia pasca penandatanganan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949 silam.
"Atas nama pemerintah Belanda, saya menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada rakyat Indonesia atas kekerasan sistematis dan ekstrem dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu," kata Perdana Menteri Mark Rutte dalam konferensi pers pada 18 Februari 2022.
"Kami juga meminta maaf kepada semua orang yang tinggal di Belanda yang harus hidup dengan konsekuensi perang kolonial di Indonesia, termasuk para veteran perang yang berperilaku baik," sambungnya.
Setahun kemudian, Rutte menegaskan kembali pernyataannya bahwa Pemerintah Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Raja Belanda juga sudah mengakui hal itu.
"Belanda mengakui 'sepenuhnya dan tanpa syarat' bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945," ujar Perdana Menteri Mark Rutte, Rabu (14/6) (Amr-untuk Indonesia)


