lognews.co.id ,Indramayu - Rencana demo yang akan dilakukan oleh massa Forum Indramayu Menggugat, sejumlah 3000 orang, hingga pukul 11.30 WIB belum nampak kedatangannya dari yang dijadwalkan mulai pada pukul 08.00 pagi, Kamis (15/6/2023).
Kepolisian dari Polres Indramayu sudah menerjunkan pasukannya sebanyak 1.200 personil, namun di arahkan oleh pimpinan pondok pesatren Al zaytun Syaykh Panji Gumilang (SPG), untuk mengamankan pendemo bukan mengamankan wilayah komplek Alzaytun .
Syaikh Panji berujar jika kondisi di komplek pendidikan tersebut sudah aman.
"Pak polisi, amankan saja pendemo didepan, sebab ini pendidikan damai, maka amankan para pendemo disana" tegas Syaykh seraya berjalan ke muka barikade paling depan, di tepi jalan.
Pihak Al - Zaytun sebagai lembaga pendidikan pondok pesantren terbesar se Asia Tenggara terlihat sedang merapalkan Asmaul Husna secara bersama sama dengan membentuk barisan menutupi taman pintu gerbang komplek pondok pesantren terbesar tersebut.
Terlihat mobil truk bus dan kepolisian sudah mengisi barisan di pintu gerbang sejak pagi hari, namun kelompok massa yang ingin berdemo nampaknya hingga siang pukul 11.00 belum juga nampak mengisi medan aksi di gerbang.
Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar mengarahkan pasukannya untuk memblokade jalan disamping pintu gerbang, menuju gerbang komplek, agar massa pendemo yang datang tidak langsung berhadapan dengan massa simpatisan Ponpes Alzaytun.
"Kalau ada yang tidak tertib akan kami tindak sesuai prosedur hukum, tapi kami mengupayakan menciptakan kedamaian" tegas Kapolres Fahri.
Terlihat massa simpatisan masih menunggu dengan diiringi hiburan berupa nyanyian kebangsaan dan lagu lagu keroncong seperti hava nagila.
"Tetap bahagia, walaupun disengat panas, semoga menjadi rahmat untuk kita semua, "mari kita bergembira" dengan iringan musik keroncong menyanyikan ciptaan Presiden pertama Soekarno" ujar penyanyi yang mementaskan musik tepat di antara taman pintu gerbang, dan direspon tepuk tangan oleh para penyambut demo, dan beberapa menyanyikan bersama sama menghilangkan kebosanan dalam suasana menunggu pendemo.
"Kita di suruh nonton mereka nyanyi" ujar para wartawan yang seperti dikerjai oleh kabar demo 3000 orang, tanpa peneduh dipinggir jalan depan pintu gerbang. (Amr-untuk Indonesia)
