Lognews201.com, China  -  Sungai terpanjang ketiga di dunia, Sungai Yangtze mengalami penurunan ketinggian air merupakan rekor terendah di tengah gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di China.

Surutnya air sungai; Yangtze membuat bebatuan dasar sungai nampak, dan secara tidak sengaja membuat warga sekitar menemukan  patung peninggalan Buddha kuno dari batuan besar seperti pulau karang  yang menjulang lebih tinggi di tengah Sungai Yangtze,

Ketiga patung itu dibangun pada dinasti Qing dan Ming, dan diyakini berusia 600 tahun, lapor radio nasional China. Yang tertinggi, dengan tinggi 95 cm, menggambarkan seorang biksu duduk di atas alas teratai.

Mereka telah menarik pengunjung yang penasaran ke pulau yang sebelumnya tenggelam, yang terletak di barat daya kota Chongqing.

Seperti beberapa danau dan waduk air tawar lainnya di Cina selatan, sebagian Sungai Yangtze telah mengering karena panas yang luar biasa hebat dan curah hujan yang rendah bertahan selama berbulan-bulan.

Di tempat lain di sepanjang sungai, Paviliun Guanyin, sebuah bangunan bersejarah yang biasanya sebagian terendam air, juga menarik banyak wisatawan. Di seluruh dunia di Eropa, waduk dan danau yang menyusut telah mengungkapkan desa dan gereja yang tenggelam, kapal Perang Dunia II serta batu-batu kuno.

Niu Yingbin, seorang peneliti asosiasi dari Chongqing Cultural Relics and Archaeology Research Institute, menilai patung-patung itu awal bulan ini.

 Dia mengatakan mereka dibangun untuk memberkati perahu yang lewat dan memiliki nilai sejarah yang signifikan.

Bukan pertama kali, patung-patung itu terakhir kali terekspos oleh air yang surut pada tahun 2020, ketika mereka tertangkap kamera oleh fotografer drone.   (Amr)