Lognews.co.id, Sistem pertahanan rudal Iron Dome jadi andalan Israel dalam konflik besar-besaran dengan Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza, Palestina.
Puluhan roket yang diluncurkan militan Palestina di Jalur Gaza mendarat di Israel pada Sabtu pagi (7/10), menimbulkan raungan sirene udara di seluruh negeri.
Kelompok sayap bersenjata Hamas, yang menyatakan bahwa mereka telah memulai Operasi Badai Al Aqsa, mengatakan lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Mohammad Deif, komandan militer Hamas di Gaza, mengumumkan dimulainya operasi baru untuk membebaskan kompleks Masjid Al Aqsa yang sensitif di Yerusalem, yang telah menyaksikan peningkatan serbuan pemukim ilegal Yahudi dalam beberapa minggu terakhir karena hari libur besar Yahudi.
Infiltrasi darat digelar oleh kelompok bersenjata Hamas ke kota-kota dan desa-desa Israel di pinggiran wilayah tersebut – sebuah perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 16 tahun sejak kelompok Islamis mengambil alih wilayah tersebut.
Dia menambahkan bahwa “ini hanyalah tahap pertama” dari upaya baru Hamas melawan Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant sedang melakukan penilaian keamanan di markas besar Pasukan Pertahanan Israel di Tel Aviv, dam menyarankan untuk tetap didalam rumah.
"Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan organisasi teroris Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” katanya. (Amr-untuk Indonesia)
