lognews.co.id - Sebagian orang masih memilih untuk menyimpan uang tunai di rumah. Namun, jika dilakukan sembarangan, hal ini berisiko menimbulkan kehilangan maupun kerusakan. Karena itu, diperlukan langkah yang tepat agar uang tetap aman.
- Gunakan brankas atau kotak khusus Brankas merupakan pilihan paling aman karena didesain tahan pencurian dan kerusakan. Pilih yang berbahan kuat, memiliki kunci kokoh, serta simpan di tempat yang tidak mencolok.
- Pilih lokasi tersembunyi Bila tidak memiliki brankas, uang bisa diletakkan di tempat-tempat yang jarang diperhatikan, seperti di antara buku lama, wadah dapur, atau sudut rumah yang jarang tersentuh. Hindari memberi tahu lokasi tersebut kepada orang lain kecuali benar-benar diperlukan.
- Sebar simpanan di beberapa titik Menyimpan uang di beberapa tempat berbeda dapat mengurangi risiko kehilangan seluruhnya. Jika satu lokasi bermasalah, simpanan di tempat lain masih bisa diselamatkan. Metode ini butuh ketelitian agar lokasi tidak terlupa.
- Antisipasi risiko banjir dan kebakaran Uang kertas sangat rentan rusak oleh air maupun api. Oleh karena itu, gunakan brankas tahan api atau tahan air, terutama mengingat risiko bencana akibat iklim yang tidak menentu.
- Batasi akses penyimpanan Sebaiknya hanya orang tertentu saja yang mengetahui tempat penyimpanan uang. Informasi ini bisa membantu saat darurat, tetapi jika diketahui terlalu banyak orang justru meningkatkan risiko penyalahgunaan.
- Lakukan pemeriksaan rutin Periksa isi brankas atau tempat penyimpanan secara berkala, lalu sesuaikan jumlahnya dengan catatan yang dimiliki. Dengan begitu, jika ada kekurangan bisa segera diketahui. Pemeriksaan juga mengingatkan agar uang hanya digunakan untuk kebutuhan darurat.
Dengan langkah-langkah tersebut, menyimpan uang tunai di rumah bisa lebih aman dan terkontrol. Walau menyimpan sendiri memberi rasa nyaman, tetap diperlukan kehati-hatian dan perencanaan agar uang tetap utuh serta siap digunakan kapan pun diperlukan. (Sahil untuk Indonesia)
