Tuesday, 16 December 2025

Cara Membatasi Anak Bermain Game Online agar Tidak Ganggu Belajar

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id – Perkembangan teknologi menjadikan game sebagai salah satu hiburan populer bagi anak-anak. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, sekitar 60% anak usia sekolah di Indonesia rutin bermain game online.

Tanpa pengaturan yang tepat, kebiasaan ini berisiko mengganggu waktu belajar dan aktivitas sehari-hari. Agar tetap seimbang, berikut beberapa cara membatasi anak bermain game online:

Terapkan Jadwal Harian yang Seimbang

Buat jadwal jelas untuk belajar, bermain, dan beristirahat. American Academy of Pediatrics menyarankan aturan “belajar dulu, bermain kemudian” agar anak lebih termotivasi menyelesaikan kewajibannya.

Gunakan Timer atau Pengingat Digital

Fitur screen time di gawai dapat membantu mengontrol durasi bermain. Kementerian Kominfo RI merekomendasikan agar waktu bermain tidak melebihi 1–2 jam per hari.

Libatkan Anak dalam Menentukan Batasan

Diskusi bersama anak tentang waktu bermain yang wajar bisa meningkatkan kepatuhan. Child Mind Institute (2023) menyebut, keterlibatan anak dalam membuat aturan menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Jadikan Game Sebagai Reward

Bermain game bisa dijadikan hadiah setelah anak menyelesaikan tugas sekolah. National Institute of Child Health and Human Development menilai metode ini efektif menjaga keseimbangan antara kewajiban dan hiburan.

Dampingi Anak Saat Bermain

Orang tua sebaiknya ikut mendampingi atau bahkan ikut bermain. Selain memantau konten game, momen ini bisa menjadi kesempatan belajar bersama. UNICEF menekankan pentingnya pendampingan untuk memastikan game sesuai dengan usia dan nilai keluarga.

Dengan pengaturan waktu yang tepat, anak tetap bisa menikmati hiburan dari game online tanpa mengorbankan prestasi akademik maupun kesehatan. Kuncinya ada pada keseimbangan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak. (Sahil Untuk Indonesia)