lognews.co.id, Malaysia - Tiga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung lolos seleksi peserta program International Faculty Exchange Week (IFEX) di Universiti Utara Malaysia (UUM). Ketiga dosen itu adalah Pepi Siti Paturohmah (Dosen Magister Tadris Bahasa Inggris, Pascasarjana), Dian Nuraiman (Dosen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi), dan Dian Sa'adillah Maylawati (Dosen Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi).
Keikutsertaan dosen UIN pada IFEX 2024 menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi UIN Suann Gunung Djati, yaitu menjadi UIN yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara pada 2029. Untuk menjadi peserta IFEX, ketiga doseni UIN Bandung harus bersaing dengan 72 pendaftar dari 11 negara. Total ada 13 peserta yang terpilih, dan wakil UIN Bandung adalah yang paling banyak.
Menurut Mohd. Azizuddin Mohd Sani selaku Deputy Vice-Concellor (Academic and International), UUM yang dikenal dengan “The University in a Green Forest" menyelenggarakan program IFEX sebagai bentuk penguatan kolaborasi internasional dalam pendidikan hingga penelitian. IFEX kedua ini diselenggarakan selama 6 bulan, 1 Oktober hingga 31 Maret 2025. Para peserta diwajibkan mengikuti kegiatan secara luring dan daring mulai dari mengajar, riset bersama, publikasi, dan menyelenggarakan berbagai kolaborasi kegiatan akademik lainnya.
Giat luring dilaksanakan pada 2-8 November 2024 di Hotel EDC UUM. Even ini diikuti peserta terpilih dari berbagai negara. Selain Malaysia dan Indonesia, peserta antara lain berasal dari Saudi Arabia, Vietnam, Lithuania, Polandia, Pakistan, dan Vietnam.
Dian Sa’adillah bersyukurnya dapat berkesempatan mengikuti program ini. Hal senada disampaikan Pepi dan Dian Nuraiman. Mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu wajah internasionalisasi UIN Bandung yang bercita-cita menjadi bagian dari world class university.
“Semoga apa yang saya share pada kegiatan IFEX dapat memberikan kesan baik bagi civitas UUM, khususnya School of Education, sedikit sharing knowledge dari UIN Bandung untuk the real green campus ini,” tutur DIan, Minggu (3/11/2024).
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, mengpresiasi prestasi ketiga dosen ini karena memberikan kontribusi capaian kinerja UIN Bandung dalam konteks internasionalisasi.
"Kegiatan ini juga membuktikan bahwa sumber daya dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung mampu berkompetisi pada tingkat ASEAN. Selamat bertugas, semoga dapat menginspirasi dan menumbuhkembangkan berbagai kegiatan serupa di lingkungan civitas akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung," pungkasnya. (Amri-untuk Indonesia)