lognews.co.id , Indramayu - Santri Ma'had Al-Zaytun teriakan garuda didadaku saat menyaksikan timnas Indonesia melawan timnas Cina di Mini Zeteso gedung Ali bin Abu Thalib Ma'had Al-Zaytun pada Selasa pukul 19.00 WIB. (15/10/2024)
Para santri Al-Zaytun kompak mengenakan jersey timnas berwarna putih, duduk memenuhi ruang aula dan dihibur dengan tarian seni tradisional dari grup tari STAR-Z (seni tari Al-Zaytun) dan lagu gebyar gebyar.
Ustadz dan ustadzah, nampak duduk dideretan paling depan membersamai Prof. DR. Abdussalam R Panji Gumilang, M.P. yang selalu menjadi motivasi dan idola bagi para santri, ada pemandangan menarik pada saat Syaykh berjalan melewati mereka, yang kemudian diwarnai dengan "tos" oleh santri dan Syaykh, beberapa dari mereka ada yang memanggil dengan keras "Syaykh !! Syaykh !!"
Keseruan pertandingan yang disaksikan beramai ramai membuat suasana tidak pernah senyap, hampir tiap menit santri dibuat kesal, tegang, teriak, bernyanyi hingga bersedih ketika gawang Indonesia lebih dulu kebobolan dimenit ke 21 oleh Behram Abduweli dan Zhang yuning menit ke 44.
Diketahui, formasi pemain Indonesia adalah 3-4-3 yang secara statistik timnas menguasai bola 84% dibanding dengankan dengan timnas Cina yang bermain diformasi 4-4-2 "diamond" dengan mengunci pemain Indonesia dari sisi tengah membentuk seperti sebuah "diamond" akibatnya pemain Indonesia kesulitan melewati "tembok Cina" maka serangan Indonesia dominan dilakukan dari pinggir ke arah depan gawang.
Beberapa kali Syaykh terlihat geleng geleng kepala melihat gol Cina, akibat dari luputnya pertahanan Indonesia yang kurang mengkawal dua pemain Cina yaitu Zhang dan Abduweli, beberapa santri "nisa" nampak sedih dan mendoa agar Indonesia segera membalas gol, walau berkali kali pemain Indonesia kesulitan merangsek sisi tengah lawan, hingga akhirnya doa santri terkabul berkat adanya lemparan bola dari Pratama Arhan ketengah gawang menjadi peluang yang tidak disia siakan Thom Haye untuk menjebol gawang timnas Cina tepat dimenit ke 86, dengan skor 2-1 untuk Cina.
Walau perjuangan timnas hingga akhir pertandingan hanya menghasilkan satu gol, namun gol tersebut sangat berarti bagi para santri yang merindukan kejayaan Indonesia tampil sebagai pemenang dunia, dukungan dengan suara suara nyanyian yang diteriakan sepanjang pertandingan menjadi bukti kecintaan bangsanya, dengan ikut mendukung timnas mengisyaratkan bahwa generasi muda Indonesia masih ada dan patut diandalkan. (Amri-untuk Indonesia)