الأربعاء، 17 كانون1/ديسمبر 2025

DPR Desak Pemerintah Percepat Evakuasi 380 WNI dari Iran di Tengah Konflik Memanas

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mendesak pemerintah untuk segera mempercepat evakuasi 380 warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Teheran, Iran. Desakan ini menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang membuat situasi di kawasan tersebut semakin tidak kondusif.

Pemerintah telah menetapkan status siaga 1 terhadap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran sebagai langkah antisipasi. Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa peningkatan status ini dilakukan menyusul serangan Israel yang semakin intensif dan menyasar tidak hanya target militer, tetapi juga sasaran sipil.

Junico menegaskan pentingnya percepatan evakuasi tersebut, namun dengan tetap mengutamakan keamanan para WNI. Ia menjelaskan bahwa evakuasi melalui jalur udara sulit dilakukan karena kondisi perang yang membahayakan penerbangan sipil. Oleh karena itu, evakuasi kemungkinan besar akan dilakukan melalui jalur darat, melewati negara-negara tetangga seperti Turki.

“Saya dengar evakuasi tidak bisa melalui jalur udara tapi lewat darat, melalui Turki dan negara lainnya. Untuk itu, pemerintah harus memastikan agar jalur evakuasi darat benar-benar aman,” ujar Junico, Jumat (20/6/2025).

Selain itu, Junico mengimbau KBRI di Teheran untuk terus memantau kondisi WNI yang masih berada di wilayah konflik dan memfasilitasi kebutuhan mereka, termasuk penyediaan logistik seperti makanan dan akomodasi. Pengawalan di titik-titik perlintasan juga harus dipastikan agar WNI dapat menempuh perjalanan evakuasi dengan aman.

Junico juga menekankan pentingnya diplomasi aktif dengan negara-negara tetangga Iran agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan cepat. “Maksimalkan diplomasi dengan negara-negara di sekitar Iran untuk membantu Indonesia mengevakuasi warga kita. Negara-negara tetangga Iran perlu dilibatkan dalam proses evakuasi ini, agar akses lintas batas bisa dibuka dengan cepat dan setiap titik perlintasan bisa dilintasi dengan aman,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menginstruksikan KBRI Teheran untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap kemungkinan pelaksanaan evakuasi sebagai bagian dari langkah kontingensi menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. Kemlu juga terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memudahkan akses lintas batas jika evakuasi harus dilakukan dalam waktu dekat.

Situasi yang semakin memanas di kawasan Timur Tengah membuat perhatian dunia tertuju pada keselamatan warga asing, termasuk WNI yang berada di wilayah konflik. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan perlindungan maksimal bagi seluruh WNI di luar negeri, khususnya di zona konflik seperti Iran. (Amri-untuk Inonesia)