Lognews201.com.Indramayu,- Aster Panglima TNI Mayjen TNI Sapriadi meninjau langsung pelaksanaan program BTPKLWN TNI TA. 2022 dan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Indramayu. Pelaksanaan program BTPKLWN TNI TA. 2022 dan serbuan vaksinasi Covid-19, bertempat di MaKodim 0616/ Indramayu Jawa Barat. Sabtu (9/4/2022).
Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo, S.Sos., Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, S.I.K., M.H., Bupati Indramayu diwakili oleh Asda III, Suwenda, ST., M.Si., Kajari Indramayu diwakili oleh Kasi Datun, Nopridiansyah, S.H., Kasdim 0616/Indramayu, Mayor Inf Ruhiyat, dan Wakapolres Indramayu, Kompol Arman Sahti, S.I.K., M.H.
Dalam kesempatan itu, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Sapriadi berdialog interaktif dengan masyarakat Indramayu peserta Vaksinasi, dilanjutkan monitoring penyaluran program bantuan BTPKLWN TNI Tahun 2022, terhadap warga masyarakat yang sudah terdaftar layak mendapatkan bantuan tersebut, Menurut Mayjen Sapriyadi bahwa kegiatan tersebut sudah terlihat sesuai petunjuk dan berharap, program tersebut tersalurkan tepat sasaran, untuk itu dia menyampaikan kepada Dandim 0616/Indramayu agar tidak dilakukan pemotongan.
Beliau juga menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan salah satu warga yang menerima bantuan tersebut, bahwa mereka menerima bantuan itu sesuai harapan menuturkan, bantuan ini telah berjalan selama 2 tahun dari tahun 2021 sampai 2022 ini, menurutnya hasil evaluasi tahun 2021 BPKP dan BPK tidak ada temuan dan mencapai penyaluran 99.5 persen. “Pada tahun 2022 ini Pemerintah telah meminta tolong kembali kepada TNI dan Polri untuk penyaluran bantuan BTPKTW yang ditambah nelayan kecil (miskin),” Imbuhnya.
Selain itu kata Mayjen Sapriadi, kedepan Pemerintah akan memberikan bantuan minyak goreng yang semula sebulan 100 ml menjadi 300 ml, dan TNI saat ini sedang meyiapkan kegitan tersebut, dengan harapan 2 minggu kedepan sudah tersalurkan ke masyarakat dengan tatap dilaksanakan pengawasan. “Setelah diakhir kegiatan penyaluran dana BTPKLWN nanti akan ada tim dari Irjen TNI, BPKP dan BPK untuk melihat apakah bantuan ini tepat sasaran atau tidak, TNI tidak mau salah menggunakan penyaluran,” Pungkasnya.
(Dudung)