PEMILU
السبت، 21 أيلول/سبتمبر 2024

Fenomena Kematian Massal Burung Sriti di Desa Tawalian Timur, Sulawesi Barat, Menghebohkan Warga

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Ratusan ekor burung sriti ditemukan mati secara mendadak dan bergelimpangan di pemukiman dan jalan poros Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Mamasa, Sulawesi Barat. Kejadian ini menjadi perhatian utama dan menghebohkan warga setempat. Banyak dugaan muncul terkait penyebab kematian tersebut, mulai dari serangan virus ganas hingga keracunan. Pihak berwenang setempat segera turun tangan setelah kasus ini menjadi viral di media sosial.

Burung sriti, sebutan bagi burung-burung tersebut, dikenal oleh warga setempat. "Warga tentu saja kaget melihat banyak burung mati dan bergelimpangan di jalan raya dan pemukiman. Apalagi setelah kejadian tersebut menjadi viral di media sosial," ujar Jhon, seorang warga setempat, pada Minggu (11/6/2023). Setelah dilakukan pengecekan di lokasi, pihak berwenang menduga bahwa kematian burung-burung tersebut disebabkan oleh tindakan beberapa anak kecil yang iseng. Saulinggi, Kepala Desa Tawalian Timur, yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa ia merasa terkejut dan tidak percaya saat menerima laporan dari warganya. Saulinggi bersama aparat desa lainnya segera turun tangan dan memeriksa kejadian tersebut. "Dugaan sementara adalah bahwa burung-burung tersebut mati akibat tindakan iseng sejumlah anak-anak yang membunuhnya," kata Saulinggi.

Ia menjelaskan bahwa kawanan burung sriti tersebut membangun sarang di dalam sebuah gudang kopi yang dibangun oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu, tetapi belum pernah dimanfaatkan. Bangunan yang kosong tersebut menjadi tempat tinggal bagi burung-burung tersebut. Di dalam gudang kopi yang kosong tersebut, pihak desa menemukan ranting-ranting pohon yang diduga digunakan oleh anak-anak untuk membunuh burung-burung tersebut. Mengenai dugaan bahwa burung-burung itu mati karena virus atau keracunan, Saulinggi tidak dapat memastikannya. Hingga saat ini, belum ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap burung-burung yang ditemukan mati. Namun, pemerintah setempat mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan untuk merespons kejadian ini.

 

Artikel ini dilansir dari kompas.com. (rifAI)