PEMILU
الثلاثاء، 24 أيلول/سبتمبر 2024

WASPADA KESEHATAN OTAK DAPAT BERPENGARUH BILA KITA MALAS BERPIKIR

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

Alkisah di jaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat bernama Abu Umamah didapati oleh Rasul berhari-hari berada di masjid dan menunjukkan kesedihan yang luar biasa.

Mengetahui hal itu, Rasulullah SAW menanyakan sebab mengapa Abu Umamah berperilaku demikian?

Abu Umamah lantas menjelaskan keadaan dirinya yang sedang dilanda kesedihan yang dalam, salah satunya karena beban hutang yang tak sanggup ia membayarnya. Lalu Rasulullah SAW mengajari doa sebagai berikut: "Ya Allah, ya Tuhan kami,  sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemahuan dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil. Aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang dan kezaliman manusia".

Penyebutan dua sifat ini dalam doa tersebut menunjukkan bahwa keduanya sangat tidak baik. Dua hal tersebut dapat  diasumsikan sebagai rendahnya kualitas diri dan jiwa seseorang yang bersumber dari kurangnya kinerja otak akibat sikap malas berpikir.

Salah satu jenis kemalasan yang sangat perlu diwaspadai adalah malas berpikir, karena berpikir merupakan pangkal segala tindak perilaku. Gejala malas berpikir muncul dalam berbagai bidang kehidupan. Malas berpikir ditunjukkan oleh orang-orang yang berucap dan bersikap dengan tergesa tanpa menimbang manfaatnya.

Malas berpikir ditunjukkan oleh perilaku dogmatis yang menerima sesuatu secara mutlak dan tidak membuka diri pada kemungkinan kebenaran atau cara pandang lain. Sikap pemaksaan kehendak yang dapat berbuntut pada kekerasan juga dapat merupakan akibat dari kemalasan orang untuk berpikir adil, jernih, dan kritis terhadap keyakinan-keyakinan diri.

Orang yang malas berpikir akan menjadi orang yang terkekang, tidak mandiri, dan tidak berpendirian. Ia akan berperilaku sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dilakukan orang lain. Manusia yang tumbuh dengan karakter demikian akan menjadi manusia yang tidak kuat berpendirian.

Menghindari malas berpikir merupakan upaya sadar untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, yakni menjaga kesehatan dan keberfungsian otak.

Otak adalah satu-satunya bagian tubuh yang selalu berkembang dinamis dan secara otomatis dapat mempelajari dirinya sendiri. Apabila dirawat, dijaga, dan dipelihara secara serius dapat bertahan lebih dari seratus tahun. Bila otak semakin sering diasah dan difungsikan dengan baik, ia akan semakin berfungsi secara optimal. Dan sebaliknya, apabila otak jarang digunakan, sering abai pada perihal yang semestinya memancing pemikiran, akan membuat kualitas kerja otak menurun dan akibat fatal lainnya bisa terjadi kepikunan dini.

Maka cara yang tepat untuk memelihara kesehatan otak adalah dengan memfungsikannya, yakni untuk berpikir. (Ade Chan)