PEMILU
Thursday, 19 September 2024

Stunting Untuk Dicegah Sejak Anak Dalam Kandungan Bukan Untuk Diobati

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta  -  Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menyebut pihaknya terus mengintervensi angka stunting melalui kerjasama berbagai pihak, salah satunya dengan peluncuran program Gerakan Anak Sehat “Cegahlah stunting, jangan mengobati stunting. Jangan sampai jadi stunting, itu yang penting,” ucap Budi peluncuran Gerakan Anak Sehat, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Utama, Jalan Utama Raya Nomor 47, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/10/2023).

“Kami sudah melakukan aksi-aksi bersama Pak Menkes pada saat saya menjabat, dan ditindaklanjuti oleh masyarakat, namanya Jakarta Beraksi. Di Jakarta saat ini stunting ada 22 ribu, sudah selesai stuntingnya adalah 9 ribuan, dan ini terus kami cari,” ujar Heru.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut masalah tengkes atau stunting bisa ditekan dengan kerjasama dan kepekaan masyarakat terhadap tanda-tanda tengkes agar dapat segara diantisipasi.

“Enggak mungkin stunting dijalankan sendiri, harus bersama-sama. Jangan hanya pemda, tapi melibatkan semua masyarakat” ujarnya.

Tanda tanda stunting menurut Budi bisa diketahui saat ditimbang, dan mewaspadai jika berat badan anak tidak kunjung naik.

“nah itu sudah enggak sehat, cepat-cepat dikirim ke puskesmas, itu ada tatalaksananya,” kata Budi.

Budi menghimbau untuk mencegah bukan mengobati anak stunting, agar tidak berkembang semakin jauh dan berdampak buruk bagi anak

“Kita ingin mencegah jangan sampai stunting, karena kalau stunting itu kayak kanker stadium lima, sudah telat. Jadi, kalau bisa anaknya jangan jadi stunting, anaknya dijaga tetap sehat, jangan sampai sakit, menjaga agar tetap sehat,” kata Budi.

Heru menegaskan pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta dalam upayanya menangani kasus stunting, aktif melakukan pemberian makanan tambahan mencegah agar anak-anak di Jakarta tidak stunting.

“Kami di Pemda DKI saat ini memiliki namanya Jakarta Anak Sehat. Di posyandu kami berikan makanan tambahan, di Dinas Sosial juga ada, tiap kelurahan seperti di RPTRA, itu kita berikan juga kegiatan-kegiatan makan tambahan untuk mengatasi stunting,” ujarnya.

Pemda DKI berusaha anak itu tidak masuk ke stunting, rawan gizi. Misalnya sekarang ada 397 ribu anak rawan gizi, tapi belum tentu stunting” Ujar Heru

Ia berharap Gerakan Anak Sehat dapat menjadi dorongan agar masyarakat juga bersama-sama menyelesaikan stunting. Harapan saya, di Jabodetabek juga tindakan yang sama, sehingga kita bersama-sama bisa mengatasi stunting,” katanya.  (Amr-untuk Indonesia)