Lognews201.com, Jakarta-Perihal kabar yang menyebutkan akan ada perombakan kabinet alias reshuffle pada 15 Juni 2022 mendatang, Menteri Sekretaris Negara Partikno buka suara.
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Pratikno tidak membantah atau membenarkan saat ditanya mengenai kabar berembusnya isu reshuffle pada 15 Juni saat berbicara usai mengikuti rapat bersama Komisi Ini Dewan Perwakilan Rakyat.
"15 Juni? Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, kita bocorin dikit-dikit," kata Pratikno dalam sebuah video diterima, seperti dikutip Jumat (3/6/2022).
Mengenai sejumlah nama menteri yang disinggung akan diganti, Pratikno tidak menjawab dengan gamblang. Namun, Pratikno mengakui bahwa banyak masalah yang harus diselesaikan.
Pratikno menegaskan bahwa pihaknya fokus banyak sekali permasalahan yang harus ditanggapi secara cepat, ekonomi global sangat dinamis, harus responsif, pandemi juga kita harus sangat antisipatif. Jadi kita fokus kerja.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat (25/3/2022) juga sempat menyinggung isu kocok ulang kabinet.
Jokowi mengaku tak habis pikir dengan anak buahnya dan sejumlah instansi pemerintahan. Jokowi heran, karena masih banyak kementerian, lembaga, pemerintah daerah yang masih 'doyan' belanja impor.
Dikutip dari CNBC Indonesia,Beberapa penyelenggara yang disebut masih doyan impor antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Sedih saya, belinya barang-barang impor semua," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menyinggung isu kocok ulang kabinet. Awalnya, Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti para direksi perusahaan pelat merah yang tak patuh pada hal yang disepakati pemerintah.
Jika urusan pergantian direksi BUMN merupakan kewenangan Menteri BUMN, maka lain cerita untuk pimpinan di setiap Kementerian.
"Itu bagian saya. Reshuffle. Sudah... Akan saya awasi betul," tegas Jokowi.(Dunkz)