PEMILU
Monday, 18 November 2024

Buntut Aksi 11/4, Luhut Di Geruduk Mahasiswa Di Kampus UI

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews201.Com.Jakarta- Buntut Aksi demo mahasiswa Senin kemaren masih berbuntut panjang Mahasiswa yang tergabung BEM SI Geruduk Kampus UI untuk meminta pertanggung jawaban Luhut .

 

 

Sekitar pukul 11.00. Luhut mengisi kuliah kepada mahasiswa di Balai Sidang UI, pada hari ini , Selasa(12/4/22)Di luar gedung, mahasiswa dari BEM UI menggelar demonstrasi dengan membentangkan spanduk dan berorasi.

 

 Datang Mahasiswa BEM SI dan menggelar  Demonstrasi dan berorasi untuk meminta pertanggung jawaban Luhut dan menyindir berkait " Big Data"  yang selalu dilontarkannya tentang penundaan Pemilu 2024.

 

“Potong bebek angsa masak di kuali, mana big datanya kok malah kesini, kok punya nyali, gak tau diri, lalalalala,” teriak mahasiswa yang berada diluar gedung Balai Sidang UI.

 

Luhut pun menemui para mahasiswa BEM UI yang berada di luar gedung. Luhut menantang  dan mengajak para mahasiswa untuk berdialog, setelah memberikan kuliah di Balali Sidang UI.

 

“Mau kalian apa? Biar saya jawab,” ucap Luhut.

 

Dengan cepat perwakilan mahasiswa mempertanyakan soal big data.

 

“Permasalahan kita di big data, silakan buka big datanya apakah ada,” ujar mahasiswa.

 

“Dengerin kan saya punya hak juga untuk tidak mengshare sama kalian, kenapa harus ribut, kamu harus belajar demokrasi ke depan,” jawab Luhut.

 

 "Jangan emosional saat berbicara dengan saya, " Tegas Luhut

“Saya punya anak juga mahasiswa jadi jangan emosional kalian,” kata Luhut.

 

Para mahasiswa pun semakin mencecar Luhut. Namun perbincangan itu sempat membuat Luhut marah karena mahasiswa menyebutnya bersikap otoriter.

“Dengerin kamu anak muda, kamu gak berhak juga nuntut saya. Karena saya juga punya hak untuk tidak memberitahu,” kata Luhut.

“Oteriter nih?” sambung mahasiswa

“Kalau otoriter saya nggak samperin kamu,” timpal Luhut.

Percakapan itu saling  beradu argumen , Luhut sengaja mencoba mengalihkan percakapan dengan mengistilahkan ke mahasiswa bahwa suami istri saja bisa berbeda pendapat. (Dunkz)