PEMILU
Tuesday, 24 September 2024

Chris Martin Membuka Suara Terkait Desakan Pembatalan Konser Coldplay di Malaysia dan Indonesia

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews.co.id, Jakarta, Kegembiraan penggemar Coldplay di Indonesia dan Malaysia terobati setelah dipastikan bahwa band tersebut akan menggelar konser di Jakarta. Namun, muncul desakan dari beberapa pihak agar konser tersebut dibatalkan.

Salah satu kelompok yang menentang adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Indonesia. Mereka bahkan mengancam akan mengepung bandara jika Coldplay tetap menggelar konsernya. Di Malaysia, Partai Islam Malaysia (PAS) juga menyampaikan desakan serupa, berharap konser Coldplay di Kuala Lumpur dibatalkan.

Menanggapi desakan ini, Chris Martin, vokalis Coldplay, memberikan tanggapannya dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Malaysia, HITZ. Ia mengungkapkan pandangannya terkait penolakan tersebut.

Dalam wawancara tersebut, Chris Martin mengatakan, "Setiap kali aku bertemu orang Malaysia, aku merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama." Pernyataan ini menunjukkan sikap inklusif dan penerimaan dari pihak Coldplay terhadap semua penonton.

Chris Martin juga memastikan bahwa semua anggota Coldplay, termasuk dirinya dan pasangannya, memiliki pandangan yang sama. Ia menyampaikan, "Semua pemimpin dan para pengikutnya, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin kamu datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri." Hal ini menunjukkan bahwa Coldplay menghargai keberagaman dan menginginkan semua orang merasa diterima dan nyaman.

 

Chris Martin juga menyampaikan permintaan maaf kepada siapa pun yang tidak menyukai kehadiran Coldplay. Ia mengatakan, "Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu." Pernyataan ini mencerminkan sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat. (rifai)