lognews, Kasus COVID-19 harian di Indonesia kembali melampaui dua ribu per hari dengan tambahan 2.074 kasus dan 14 kematian pada hari ini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, memperkirakan tren peningkatan kasus COVID-19 akan terus terlihat setelah liburan Hari Raya Idul Fitri hingga Juli 2023. Dia memperkirakan bahwa puncak kasus akan terjadi pada rentang 4.000 hingga 6.000 kasus per hari dengan perkiraan total kasus baru mencapai 35 ribu pada 1 Juli 2023.

Menurut Maxi, munculnya varian baru Arcturus atau subvarian XBB.1.16 di Indonesia sejauh ini belum menimbulkan kekhawatiran mengenai kasus infeksi gejala berat. Namun, pemerintah akan terus memantau perkembangan varian tersebut.

Meskipun peningkatan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran adalah hal yang wajar, Maxi mengatakan bahwa level transmisi kasus masih dalam fase terkendali.

Menurut situs covid19.go.id, saat ini terdapat 13.099 kasus aktif Covid-19 di Indonesia, yang mengalami kenaikan 1.250 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri. Sementara itu, terdapat penambahan 810 orang pasien yang sembuh dari Covid-19, sehingga total kasus sembuh saat ini mencapai 6.598.775 orang. Di sisi lain, ada 14 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari, sehingga total kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 161.272 orang.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat 2.119 orang yang berstatus suspek. Dalam 24 jam terakhir, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 19.624 dari 14.050 orang. Angka positivity rate harian adalah 17,62 persen dan positivity rate mingguan pada periode 23-29 April 2023 adalah 15,65 persen.