lognews.co.id, Bekasi. Mengawali obrolan via telpon lognews.co.id dengan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menjawab pertanyaan Jurnalis senior lognews.co.id soal “magic word” cawe cawe yang sedang viral, “SBY tidak pernah cawe cawe seperti pak Jokowi, tapi SBY dulu mendukung presiden terpilih bukan mengatur supaya progamnya diteruskan” jadi beda, katanya.
Kalau pak Jokowi yakin dengan programnya kenapa harus cawe cawe seolah olah ia khawatir programnya tidak ada yang melanjutkan tambahnya.
Obrolan santai tapi serius seperti ini sering dilakukan bisa jadi karena keduanya sama sama berdarah Batak. Yan menambahkan ia baru saja kembali dari pacitan, Jawa Timur dan sudah semakin intens rapat rapat internal dilakukan.
Kemudian ditambahkan, Demokrat itu partai yang sudah terstruktur dan sudah punya infrasturktur sampai ke bawah itu kan berarti kerja politiknya nyata, tandasnya.
Menyambung obrolan santai itu, awak media menyinggung mengenai pertemuan Prabowo dengan SBY beberapa hari lalu dan awak media mengatakan, bahwa Demokrat itu partai cantik maka dimungkinkan Prabowo “mengajak” Demokrat untuk bersama sama dalam koalisi, Yan hanya menjawab “kalian pasti paham itu” sambil menambahkan bahwa agenda pertemuan itu hampir 3 jam berlangsung jadi tidak mungkin kalau tidak ada agenda yang penting ujarnya.
Saat disinggung kenapa SBY diam saja dengan kondisi saat ini, Yan langsung menegaskan, SBY tidak diam saja coba baca dalam cuitan di twitternya ada 14 cuitan. Di dalam cuitan itu SBY bicara soal kejanggalan kejanggalan proporsional terbuka tertutup, pembegalan demokrat, SBY gak diam kok, pungkasnya.
Koalisi Perubahan yang terjalin antar partai pengusung Anies sudah kuat karena sudah ada penjelasan tegas Yan, pun saat ini banyak desas desus yang menyudutkan Demokrat pasti akan kita lawan! dengan nada tinggi ia menjawab.
Sebelum menutup obrolan, awak media memancing kepastian cawapres Anies dan kapan diumumkan, ia menjawab tunggu saja dan gak lama lagi. (Nasution – untuk Indonesia)
