Lognews21.com, Jakarta – Said Abdullah menegaskan bahwa PDIP tidak pernah mengintervensi Presiden Joko Widodo soal reshuffle, itu sepenuhnya adalah hak Presiden tambahnya.
“Kan bapak presiden sendiri yang mengumumkan akan ada reshuffle ya monggo. Kami tidak punya potensi oke kalau bapak presiden mau reshuffle si A reshuffle si B. kami tidak mendikte bapak presiden, kami tidak akan melakukan itu,” ucap Said di Kompleks Parlemen Senayan, Senin ( 30/1/2023 ).
Said mengakui reshuffle yang rencananya di lakukan 1 Februari 2023 rabu Pon oleh Jokowi itu hal biasa dan tidak perlu di perdebatkan. “Bagi saya itu konvensi bapak presiden, kan bapak presiden sukanya Rabu Pon, ya sudah Rabu Pon. Kan kita tidak akan mempertanyakan kenapa hari Rabu, kan tidak,” ucapnya.
Menurut Said semua berada di kewenangan Presiden menteri mana yang berpotensi untuk di reshuffle “Kalau Bapak Presiden menilai timnya kompak, solid, masih bagus, ya pastinya dipertahankan. Kalau ada yang tidak kompak, kinerjanya menurun, boleh jadi akan di ganti oleh Bapak Presiden. Memang semua ini kewenangan Bapak Presiden,” ujarnya. (Sarijan)