lognews.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka suara setelah rumah pribadinya di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, dijarah massa tak dikenal pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Penjarahan terjadi dalam dua gelombang, sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB. Usai peristiwa tersebut, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih atas simpati, doa, dan dukungan moral dari semua pihak. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan pemerintah dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam demokrasi secara sehat dan beradab, menggunakan jalur konstitusional jika tidak puas dengan kebijakan publik.

Sri Mulyani menegaskan bahwa membangun Indonesia adalah perjuangan yang tidak mudah dan sering berbahaya, dan menekankan politik harus dijalankan dengan etika dan moralitas luhur. Ia mengajak masyarakat menjaga dan membangun negara bersama tanpa merusak atau menimbulkan perpecahan, serta mengingatkan agar tidak lelah mencintai Indonesia. Pesannya menyentuh, mengajak persatuan dan kerja sama untuk membangun bangsa di tengah dinamika sosial dan politik saat ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka suara setelah rumahnya di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan massa pada dini hari 31 Agustus 2025. Penjarahan terjadi dua kali, sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB. Sri Mulyani membagikan potongan artikel berita tentang insiden tersebut di akun media sosialnya, @smindrawati, sembari menyampaikan pesan menyentuh.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memerintahkan agar aparat keamanan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penjarahan. Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk membatalkan kenaikan tunjangan anggota DPR. (Aries-untuk Indonesia)