Lognews201.com Aktivitas penambangan yang mengancam habitat alam di Kawasan Gunung Tampomas di Sumedang Jawa Barat , mengakibatkan Gunung tersebut nyaris gundul . Penjarahan terjadi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, seluas 5 sampai 10 Ha.
Dulunya Gunung Tamponas diselimuti ratusan pohon dan penampakan terkini gunung tersebut mulai gersang. Pemda Kabupaten Sumedang pun dituding turut andil dalam perusakan lingkungan lantaran membiarkan hal itu terjadi.
Lalang salah seorang penggiat lingkungan mengatakan “Kerusakan alam gunung Tampomas yang terparah ada di sisi selatan dan kini hampir kehilangan keseimbangan akibat kerusakan yang dilakukan oleh para penambang.
Lebih lanjut lagi masih menurut Lalang yang juga aktif di lembaga Komite Nasional Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup ( Komnas PPLH), ia merasa miris dengan kondisi gunung yang mempunyai cerita bertajuk Salaka Domas. Ironisnya, aktivitas penambangan ini telah berlangsung puluhan tahun dan terkesan dibiarkan meski akan berakibat fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Menurut hasil investigasi Satgas Komnas PPLh, yang meninjau langsung lokasi tersebut , aktivitas penambangan di gunung Tamponas dilakukan oleh perusahaan berkelas dan selebihnya adalah penambang manual.
Terkait akan hal ini, Lembaga Komnas PPLH mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang dapat turun ke lokasi dan menutup penambangan. Sementara Kasatgas Investigasi Komnas PPLH, Hermanto meminta pemerintah daerah sumedang diharapkan dapat melakukan Tindakan.
Karena dampak yang dirasakan masyarakat sekitar selain polusi dan kebisingan, debit air yang menjadi sumber kehidupan mulai berkurang apalagi dipunggung gunung Tampomas dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan di gunung Tampomas. (iws - Untuk Indonesia)
