Lognews201.com, Jogjakarta  -   program Kampanye Campak Rubela tahap 1 di Provinsi Kalimantan Timur dan Jambi Palang Merah Indonesia (PMI) telah menjangkau 459 ribu keluarga.

Dukungan PMI dalam program pemerintah ini akan dilanjutkan ke tahap 2 di Pulau Jawa dan Bali. Sedikitnya 1.000 relawan akan dikerahkan untuk mensukseskan cakupan imunisasi lengkap tersebut.

Ketua Divisi Kesehatan dan Sosial PMI Eka Wulan Cahyasari menjelaskan, PMI menargetkan 95 persen sasaran imuniasasi Measles and Rubela (MR) tercapai dalam tahap 2 ini. Untuk mencapai target ini, sambungnya, sejumlah relawan program ini diberi pembekalan. Ada pun relawah yang akan dilibatkan adalah kelompok Korp Sukarela(Ksr) dan sukarelawan masyarakat atau relawan desa dalam jangkauan sasarn imunisasi.

“Teknisnya, relawan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk mengedukasi masyarakat soal imunisasi tambahan ini,” jelas Eka dalam Bimbinban Teknis (Bimtek) Imuniasasi MR Fase 2 di Jogjakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.

PMI berperan dalam mobilisasi sosial, edukasi, promosi dan komunikasi program Imunisasi MR tahap ini. Eka mengatakan, imunisasi yang terangkai dalam Bulan Imunisasi Anak Nasonal atau BIAN ini merupakan penggalangan gerakan kesadaran untuk imunsiasi anak. Seperti diketahui, terdapat 460 ribu anak tidak mendapaktan imunisasi lengkap lantaran pandemi 2020 dan 2021.

“Rendahnya cakupan imunisasi ini dapat mengakibatkan peningkatan penyakit menular seperti campak, rubala, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Polio,” kata Eka lagi.

Lebih jauh, Eka mengatakan, pelibatan PMI yang didukung Palang Merah Amerika ini sejalan dengan Rencana Strategis PMI tahun 2019-2014. Dalam renstra ini PMI berkomitmen meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan penanggulangan bencana, krisis kesehatan dan krisis kemanusiaan lainnya. Rencana tersebut dicapai dengan penguatan unit-unit pelayanan PMI di semua tingkatan dan pengembangan potensi sumber daya masyarakat. (Amr)